Salin Artikel

Sempat Koma, Balita di Kramatjati yang Dianiaya Pacar Tantenya Meninggal Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - HZ (3), balita yang disiksa oleh Risqi Ariskalaki, pacar tantenya, meninggal dunia, Jumat (15/12/2023).

"Iya, (korban HZ), meninggal dunia," ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini kepada Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Sri tidak menjelaskan lebih rinci terkait penyebab kematian korban. Ia hanya mengatakan, jasad korban masih di RS Polri Kramatjati.

"Ini saya dalam perjalanan ke rumah sakit (RS Polri Kramatjati). Meninggalnya tadi sekitar jam 16.00 WIB," kata Sri lagi.

Penyiksaan HZ oleh Risqi terjadi di kontrakan di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengungkapkan, penganiayaan terjadi sejak awal November 2023.

"Tersangka sering melakukan penganiayaan fisik dan terhadap korban, yang mengakibatkan korban menderita luka luar dan dalam," ujar dia di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).

Diketahui, H dititipkan oleh ibunya ke SAB (17), tante korban. SAB adalah adik kandung ibu korban. Sang ibunda adalah pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Sementara ayah H tinggal di Bengkulu karena sudah berpisah. Belum diketahui kapan H dititipkan kepada SAB.

SAB mulai mengenal Risqi lewat media sosial pada awal November 2023.

"Keduanya menjalin hubungan asmara dan mengontrak di tempat tinggal yang disewa oleh tersangka. Korban, serta saksi atau tante korban, dan tersangka, tinggal di satu rumah layaknya suami istri," jelas Leo.

Sejak mengontrak bersama, Risqi sudah beberapa kali menganiaya H. Alasannya, korban sering rewel.

"Korban, anak berusia tiga tahun ini, sering rewel. Mengganggu hubungan asmara antara tersangka dan tante korban. Maka, tersangka sering melakukan penganiayaan," ujar Leo.

Penganiayaan berulang yang dialami oleh korban menyebabkan beberapa bagian tubuh balita itu cedera.

Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, tulang selangka korban patah.

H juga memar-memar pada sekujur tubuhnya dan terjadi gangguan pada persendian bahu kanannya

"Kondisinya juga mengalami cedera otak berat. Sepertinya memang traumanya pada bahu dan kepala," tutur dia.

H sempat tak sadarkan diri usai dibawa ke rumah sakit. Terakhir, jika diukur menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS), tingkat kesadaran korban adalah tiga.

Sebagai informasi, GCS adalah metode yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran seseorang.

"Kita dalam kondisi sehat nilainya 15, korban nilainya tiga. Nilai 15 itu ukurannya bisa ngomong, merespons kalau ditepuk, dan dicubit (terasa) sakit," jelas Hariyanto.

"Tiga kriteria itu, kalau dijumlah (nilainya) 15. Korban dijumlah nilainya tiga," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/15/17182441/sempat-koma-balita-di-kramatjati-yang-dianiaya-pacar-tantenya-meninggal

Terkini Lainnya

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke