Salin Artikel

Tidak Ada Polisi yang Berjaga, Pengendara Motor Melenggang Bebas Masuk JLNT Casablanca

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada polisi lalu lintas yang berjaga di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Casablanca sore ini.

Hal tersebut berdasarkan pantauan Kompas.com dari pukul 16.00 WIB sampai 17.00 WIB, Kamis (21/12/2023) di depan Citywalk Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hingga berita ini dibuat pukul 18.00 WIB, masih belum ada polisi yang mengatur lalu lintas di sekitar gerbang masuk JLNT Casablanca.

Oleh karena itu, sebanyak 127 pengendara sepeda motor, 8 mobil barang, dan 3 bajaj melenggang bebas melewati JLNT Casablanca dalam satu jam tersebut.

Padahal, terdapat enam rambu lalu lintas di gerbang masuk JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang itu.

Enam rambu lalu lintas tersebut adalah larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda tiga, sepeda, gerobak dorong dan dokar atau sejenisnya, pejalan kaki, sepeda motor, hingga larangan masuk bagi mobil barang.

Selama satu jam ini, pengendara sepeda motor paling banyak melanggar. Mereka dengan leluasa memasuki jalan layang yang memiliki ketinggian 18 meter dan panjang 2,3 kilometer tersebut.

Pengendara sepeda motor ini ada yang tidak menggunakan helm, menggunakan knalpot brong, hingga bonceng tiga.

Kendati demikian, beberapa pengendara sepeda motor ini ada yang berhenti dulu di depan gerbang masuk JLNT Casablanca, lalu melihat ponsel.

Setelahnya, mereka tidak melewati jalan layang dan berkendara di Jalan Habib Usman Mufti menuju Jalan Prof DR Satrio.

Sementara itu, terdapat dua pengendara sepeda motor milik petugas keamanan tengah terparkir di dekat gerbang masuk JLNT Casablanca.

Petugas keamanan tersebut duduk di pinggir trotoar Jalan Habib Usman Mufti.

Pengamatan Kompas.com, arus lalu lintas di sekitar gerbang masuk JLNT Casablanca arah Jakarta Selatan itu padat.

Tersendatnya arus lalu lintas disebabkan karena banyak kendaraan baik motor maupun mobil dari Jalan Bek Murad atau samping kiri Citywalk Sudirman yang hendak memasuki Jalan Habib Usman Mufti atau JLNT Casablanca.

Sementara, volume kendaraan dari arah Jalan Habib Usman Mufti juga sangat padat.

Hal tersebut dimanfaatkan juru parkir liar untuk mengatur lalu lintas dan mengharapkan upah Rp 2.000 hingga Rp 5.000 dari para pengendara mobil dari arah Jalan Bek Murad.

Bunyi klakson terdengar bising karena banyak pengendara tidak sabar menunggu petugas parkir yang lebih mengutamakan kendaraan dari arah Jalan Bek Murad.

Diberitakan sebelumnya, pengendara motor berpelat nomor Polri tertangkap kamera menerobos Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.

Dalam video yang viral di media sosial, motor dinas berpelat 121653-VII tidak ditindak meski ada polisi lalu lintas (polantas) yang berjaga.

Video tersebut mempertanyakan motor dinas berpelat dinas Polri itu melenggang bebas di jalan layang.Padahal, pengendara di belakangnya kena tilang.

Motor Honda PCX berpelat B 5388 TPM tampak diberhentikan polantas karena melalui jalan yang bukan semestinya.

“Nah, yang ini kena (PCX). Curang nih, yang motor polisi tadi enggak diberhentikan,” tutur pemilik akun TikTok @dheadhenans.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Yunita Rungkat menyebut, pengendara motor berpelat polisi itu telah diberikan sanksi tilang."

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/21/18241691/tidak-ada-polisi-yang-berjaga-pengendara-motor-melenggang-bebas-masuk

Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke