Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 22.18 WIB.
Penganiayaan ini menyebabkan kelopak mata kiri Dinda robek dan berdarah akibat pukulan salah satu pelaku ke arah mata korban yang memakai kacamata.
Gara-gara klakson
Awalnya Dinda yang mengendarai sepeda motor seorang diri melintas di Jalan Cipeucang, Koja.
Di sana dia bertemu sekelompok perempuan yang menghalangi Jalan Cipeucang. Oleh karena itu, korban membunyikan klakson agar para pelaku minggir.
Setelah itu, Dinda melewati sekelompok perempuan tersebut. Namun, sekelompok perempuan itu malah meneriaki Dinda.
Para pelaku menanyakan maksud korban membunyikan klakson.
“Mereka meneriaki saya, langsung bilang, ‘Woi, lu ngapain klakson-klakson?’, gitu,” ujar Dinda.
Meski begitu, korban tidak menghiraukan teriakan tersebut dan melanjutkan perjalanan.
Dikepung
Sekelompok perempuan itu kemudian mengejar Dinda. Korban akhirnya masuk ke dalam salah satu gang.
“Dikejar sama mereka. Jadi, ada dua motor yang berboncengan dan satu motor seorang diri. Untuk memastikan saya diikuti atau tidak, saya masuk ke dalam gang,” kata Dinda.
“Sebelum saya masuk ke salah satu gang, saya mendengar mereka dari belakang berbicara. Temannya ini disuruh berpencar lewat jalur berbeda. Tujuannya untuk kepung saya,” lanjut dia.
Mata dipukul
Setibanya di ujung gang, salah satu pelaku memepet Dinda sehingga korban hampir terjatuh dari motor.
Dinda akhirnya berhenti. Salah satu pelaku kembali menanyakan tujuan korban membunyikan klakson.
Dinda pun menjelaskannya, tetapi pelaku tetap tidak terima.
Saat itu, pelaku yang sebelumnya berpencar untuk mengepung Dinda juga tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Seorang pelaku langsung turun dari motor. Sementara itu, rekan-rekannya yang lain mengompori agar segera mengambil kunci motor dan ponsel Dinda.
“Setelah saya merebut ponsel saya, pelaku langsung menyodorkan mukanya ke depan muka saya. Saya refleks menggunakan tangan saya untuk mendorong mukanya ke belakang,” tutur Dinda.
Tindakan Dinda ini malah dianggap bentuk "main tangan". Rekan-rekan pelaku kembali mengompori. Pelaku pun memukul Dinda hingga kelopak mata korban robek.
“Si pelaku langsung pukul mata kiri saya yang pakai kacamata. Pukulan pertama, saya sudah enggak bisa lihat apa-apa, sudah rabun. Pukulan kedua, baru itu keluar darah dan robek, karena kacamata saya juga pecah,” ungkap dia.
Cuek bakar rokok
Setelah menjalankan aksinya, pelaku langsung membakar rokok di depan Dinda yang bercucuran darah.
Pelaku cuek meski melihat langsung kondisi korban yang dianiayanya.
Warga setempat akhirnya keluar dari rumah masing-masing karena mendengar keributan.
“Karena warga sudah ramai, dia baru pada pergi,” tutur Dinda.
Warga kemudian mengantarkan Dinda ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah diobati, Dinda melaporkan penganiayaan ini ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (20/12/2023) pukul 01.15 WIB.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1376/XII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/22/05423651/amarah-geng-perempuan-di-koja-gara-gara-diklakson-aniaya-dinda-hingga