Trio menuturkan, awalnya sang ibu dan dua adiknya hendak berangkat ke Baturaja tepat pada hari perayaan Natal, Senin (25/12/2023).
"Ini sebenarnya sudah ditunda-tunda, awalnya penuh, kelamaan kan, awalnya minta pas tanggal 25 Desember, cuma penuh ternyata," ujar Trio saat ditemui di Terminal Kota Bekasi, Selasa (26/12/2023).
Pada saat itu, pihak PO bus menyampaikan bahwa kursi kosong baru tersedia pada Rabu (27/12/2023) di bagian belakang.
"Enggak tahunya pas malam (25 Desember) itu (dapat) telepon ada (tersedia kursi) hari Selasa. Jadi berangkat sekarang, daripada ditunda-tunda," ucap Trio.
Trio mengatakan, harga tiket per orang dipatok Rp 320.000. Menurut dia, harga tersebut masih dalam batas normal.
Biasanya, harga tiket pulang ke kampung halamannya bisa naik dua kali lipat pada momen Lebaran.
"Ya menurut saya normal saja, enggak mahal. Kalau Lebaran itu naik lagi, dua kali lipat. Kalau kata agen tadi, ini masih tarif normal," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Terminal Kota Bekasi Hermawan memprediksi, keberangkatan pemudik pada hari ini bakal mencapai 600 penumpang.
Hermawan mengatakan, mayoritas pemudik berangkat ke wilayah Jawa Barat, yakni Bandung, Tasikmalaya, dan Cirebon.
"Untuk mayoritas penumpang di dominasi rute Priangan, Bandung, Tasikmalaya, dan Cirebon," ujar Hermawan.
Adapun dalam sepekan dari Selasa (19/12/2023) hingga Senin (25/12/2023), sebanyak 5.206 penumpang berangkat dari Terminal Kota Bekasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/26/15013871/cerita-penumpang-mudik-dari-bekasi-ke-sumsel-sempat-tertunda-karena-bus