Salin Artikel

Libur Natal dan Tahun Baru, Pengunjung Ragunan Bisa Ngobrol dengan Perawat Hewan Saat "Feeding Time"

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, setidaknya ada dua pertunjukan yang bakal disajikan dalam satu waktu.

Pertunjukan itu adalah pemberian makan atau feeding time dan interaksi bersama perawat satwa atau keeper talk.

“Kami mengadakan event khusus berupa feeding time sambil keeper talk selama musim liburan. Maksudnya apa? Jadi saat pemberian makan kepada satwa, nantinya pengunjung bisa berinteraksi sama penjaga satwanya,” kata dia kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

Bambang menyebutkan, setidaknya ada 10 satwa yang dilibatkan dalam kegiatan ini.

10 satwa tersebut beserta perawatnya akan beraksi dengan pengunjung secara bergantian sesuai jadwal yang ditentukan.

“Nantinya akan bergantian feeding time dan keeper talk-nya. Jadwal pertama dimulai pukul 10.00 WIB dan terakhir 14.00 WIB,” tutur dia.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, para pengunjung bisa bertanya hal apa pun kepada perawat hewan. Interaksi tersebut diharapkan bisa mengedukasi para pengunjung.

“Masyarakat nantinya bisa tahu lebih dalam soal satwa ini, mulai dari usia, nama, hingga cara merawatnya. Pengunjung terutama anak-anak jadi lebih teredukasi,” tutur dia.

Berikut ini jadwal feeding time dan keeper talk di Ragunan hingga 1 Januari 2024:

  • Orangutan: 10.00 WIB
  • Pelikan: 10.30 WIB
  • Gorilla: 10.30 WIB
  • Terarium: 11.00 WIB
  • Gajah Sumatera: 11.00 WIB
  • Jerapah: 13.00 WIB
  • Unggas Baru: 13.30 WIB
  • Komodo: 14.00 WIB
  • Siamang: 14.00 WIB
  • Harimau Sumatera: 14.00 WIB

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/26/15551561/libur-natal-dan-tahun-baru-pengunjung-ragunan-bisa-ngobrol-dengan-perawat

Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke