Saat mendekati sisi pembatas gorong-gorong, ia terkejut melihat jasad pria tanpa busana mengambang di sana. Jasad pria itu sudah membusuk.
"Setelah itu, dia melapor ke Polsek Metro Gambir. Lalu, saya ditelepon. Saya langsung tindak lanjuti ke teman-teman pemadam," kata petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Junaedi di lokasi penemuan jasad.
Tak lama kemudian, polisi dan petugas pemadam kebakaran segera datang ke tempat penemuan jasad.
Jasad pria tanpa busana itu berkepala botak serta memiliki tato di tangan dan kaki. Selain itu, tubuhnya juga gempal.
Sulit diidentifikasi
Hingga saat ini, polisi masih kesulitan mengidentifikasi jasad pria itu. Sebab, tidak ditemukan tanda pengenal di tubuhnya. Sidik jari korban juga telah hancur.
“Mau kami coba cek lewat sidik jari, itu tidak bisa karena jarinya sudah hancur. Kayak sidik jari kalau orang sudah meninggal direndam air,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir AKP Ganang Agung saat dihubungi, Kamis.
Selain itu, kulit lelaki itu juga telah mengelupas. Diduga, mayat itu telah berada di gorong-gorong sekitar tiga hari.
"Ada kemungkinan tadi sih dari identifikasi kami (sudah) lebih dari dua hari," ujar Ganang.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Jasad pria itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diperiksa lebih lanjut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/12/06462211/teka-teki-kematian-pria-tanpa-busana-di-gorong-gorong-gambir