Menurut warga bernama Dimas (27), pemasangan APK di sembarang tempat, apalagi di pohon, merusak estetika.
"Pemasangan poster di pohon itu enggak benar, merusak estetika lingkungan saja," kata Dimas saat ditemui di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Selasa (16/1/2024).
Dimas menuturkan, spanduk para peserta pemilu yang dipasang di pohon menyebabkan polusi visual.
"Lingkungan itu harus bebas dari polusi visual menurut saya. Enggak enak dilihat aja gitu," ungkap dia.
Dimas menyarankan, sebaiknya para peserta pemilu memasang APK di pinggir jalan menggunakan tiang bambu, jangan asal memasang APK di pohon.
"Seharusnya dirikan saja dengan bambu, kalau di pohon merusak," tutur dia.
Senada dengan Dimas, warga bernama Nur Khasanah (31) juga menyayangkan banyaknya APK dipasang di pohon. Ia bahkan tidak mengenal sosok caleg dalam APK itu.
"Saya saja tidak mengenal siapa calegnya," ungkap dia.
Pengamatan Kompas.com, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, dipenuhi poster caleg yang dipasang di pohon.
Kurang lebih ada 107 spanduk di sepanjang Jalan Panjang dari arah Kebayoran Lama hingga Kebon Jeruk. Kebanyakan spanduk ini ditancapkan ke pohon dengan paku.
Tak sedikit spanduk yang diikat dengan kawat. Selain itu, beberapa spanduk terlihat robek dan jatuh ke trotoar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/16/16012181/spanduk-caleg-dipaku-di-pohon-warga-kebon-jeruk-merusak-estetika-enggak