JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang puluhan porsi makanan ludes terjual setiap harinya di warung kerek, Jakarta Selatan, banyak dibaca pada Kamis (18/01/2024).
Keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat serta pegiat HAM yang menggelar 17 tahun Aksi Kamisan juga mewarnai pemberitaan kemarin.
Berita penemuan peti kemas berisi jasad wanita tanpa identitas di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikirim dari Surabaya, Jawa Timur, juga terpopuler. Berikut paparannya:
1. Cerita pemilik warung kerek
Puluhan porsi makanan ludes terjual setiap harinya di warung kerek yang terletak di tepi Kali Mampang, Kampung Kebalen VII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Warung kerek menjadi primadona para pekerja kantoran karena lokasinya yang strategis dan harganya ekonomis.
Bermodalkan uang Rp 10.000, sudah bisa makan enak dengan menu nasi, telur, dan ikan tongkol. Baca selengkapnya di sini.
2. Aksi 17 tahun Kamisan di depan Istana Negara
Dalam 17 tahun Aksi Kamisan, keluarga korban pelanggaran HAM berat serta pegiat hak asasi manusia berdiri di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).
Mereka menagih pertanggungjawaban negara untuk menghadirkan keadilan atas kasus-kasus kejahatan kemanusiaan yang selama puluhan tahun dibiarkan tanpa penyelesaian.
“Sampai saat ini, menjelang pemilu, tidak ada satu pun yang dituntaskan oleh negara,” kata seorang perempuan melalui pengeras suara. Baca selengkapnya di sini.
3. Peti kemas yang berisi jasad wanita dikirim dari Surabaya
Peti kemas berisi jasad wanita tanpa identitas di Pelabuhan Tanjung Priok ternyata dikirim dari Surabaya, Jawa Timur.
Fakta ini didapatkan dari dua saksi tambahan yang merupakan pengurus penyedia jasa pengiriman peti kemas tersebut. Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/19/05000001/-populer-jabodetabek-cerita-pemilik-warung-kerek-di-jaksel-aksi-17-tahun