JAKARTA, KOMPAS.com - Warga punya alasan tersendiri memajang kembali baliho besar pasangan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, Jumat (19/1/2024).
"Kalau saya merasa, kami juga punya hak demokrasi. Pesta politik kita bersama-sama. Jadi jangan tebang pilih, jangan pakai intimidasi. Harusnya demokrasi, semua Paslon taati aturan," kata Topaz Juanda, Ketua RT 12 Penjaringan, Jumat.
Topaz melihat perlakuan berbeda bagi pendukung Paslon 02 dan 03 yang dinilainya tak ditegur bila melanggar aturan kampanye.
"Kalau Paslon 01 tidak boleh, kok pasangan lain boleh? Mereka banyak gitu, dan enggak dapat tekanan intimidasi. Di mana hak kami sebagai warga untuk menikmati pesta politik?" ujar Topaz.
"Kalau larangan, kan kami taat juga. Kami sudah menurunkan juga," lanjutnya.
Sejauh pantauan Kompas.com, ada tiga baliho besar yang kini terpasang.
Dua di antaranya berada di pagar bekas proyek, sementara sisanya berada di taman depan Kampung Susun Akuarium.
Namun, baliho yang sempat viral menutupi tembok bangunan Kampung Susun Akuarium tak terlihat lagi.
Sebelumnya, pada 6 Januari 2024, kawasan Kampung Susun Akuarium terlihat dipenuhi dengan spanduk dan baliho Amin.
Bawaslu Jakarta Utara bersama Panwascam Penjaringan memberikan peringatan soal pelarangan pemasangan alat peraga kampanye politik di hunian milik Pemprov.
Warga Kampung Susun Akuarium pun akhirnya secara suka rela menurunkan spanduk dan baliho yang dipasang di dinding dan pagar pada Senin (8/1/2024).
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/19/20370661/baliho-anies-cak-imin-kembali-terpasang-di-kampung-susun-akuarium-warga