Padahal, sebelumnya warga Kampung Susun Akuarium sempat menurunkan baliho Anies-Cak Imin yang dipasang di tembok dan pagar hunian mereka pada Senin (8/1/2024) lalu, usai Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Utara memperingati soal pelarangan pemasangan alat peraga kampanye politik di hunian milik Pemprov.
Pantauan Kompas.com di lokasi, ada tiga baliho besar Anies dan Cak Imin yang terpasang.
Dua di antaranya berada di pagar bekas proyek, sementara sisanya berada di taman depan Kampung Susun Akuarium.
Sudah mendapat izin
Topaz Juanda selaku Ketua RT 12 Penjaringan menyebut pemasangan baliho kali ini sudah disetujui dan tak dilarang Bawaslu dan Panwascam setempat.
"Itu sudah rapi kalau di tembok bangunan. Di pagar teralis juga kami sudah turunkan. Tapi yang sampai saat ini masih ada, pagar bekas proyek dan pagar kami. Itu baliho, 3x5 meter," ujar Topaz saat ditemui di Kampung Susun Akuarium, Jumat.
"Tapi yang besar sekali, 4,5x8 meter, itu kan di taman depan. Itu jauh banget dari gedung. Kami sebelumnya juga sudah tanya dulu 'Pak di sini boleh pasang?' Katanya boleh. Ya sudah, kami pasang," lanjutnya.
Topaz mengatakan, warga punya alasan tersendiri memajang kembali baliho besar Anies dan Cak Imin di Kampung Susun Akuarium.
"Kalau saya merasa, kami juga punya hak demokrasi. Pesta politik kita bersama-sama. Jadi jangan tebang pilih, jangan pakai intimidasi. Harusnya demokrasi, semua Paslon taati aturan," kata Topaz.
Topaz menyampaikan, dirinya melihat ada perlakuan berbeda bagi pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 dan 3.
Ia menilai, pendukung kedua paslon tersebut tak mendapat teguran apabila melanggar aturan kampanye.
"Kalau Paslon 01 tidak boleh, kok pasangan lain boleh? Mereka banyak gitu, dan enggak dapat tekanan intimidasi. Di mana hak kami sebagai warga untuk menikmati pesta politik?" ujar Topaz.
"Kalau larangan, kan kami taat juga. Kami sudah menurunkan juga," imbuhnya.
(Tim Redaksi: Vincentius Mario, Irfan Maullana)
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/20/12103841/ketika-baliho-anies-cak-imin-kembali-terpasang-di-kampung-susun-akuarium