Salin Artikel

Dapat Dukungan Slank dan Sopir Taksi Online, TPN Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi taksi online di Jakarta menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua TPD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku bersyukur dengan adanya dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud dari kalangan pengemudi taksi online. Dia pun optimis Ganjar-Mahfud bisa memenangi kontestasi di Pilpres 2024.

“Hari ini saya berterima kasih kepada teman-teman relawan semua, semangat kita semakin hari semakin memperlihatkan kita akan menjadi satu pemenang, sampai di putaran kedua,” kata Prasetyo di kantor Sekretariat Tim Pemenangan Daerah (TPD) DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024).

Sementara itu, Arsjad mengatakan, Ganjar-Mahfud juga baru menerima dukungan dari grup musik Slank. Dukungan ini semakin memberikan semangat untuk memenangkan putaran pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tadi Slank juga melakukan deklarasi. Kami akan lihat dari hari-hari ke depan bagaimana proses energi yang akan disuntikkan pada Ganjar dan Mahfud dari lapisan masyarakat yang berbeda-beda. Semua bersama-sama ingin memenangkan Ganjar presiden rakyat,” tutur Arsjad.

Dalam acara kali ini, Arsjad mengaku mendengar sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh para pengemudi taksi online.

Salah satunya mengenai kejelasan status pengemudi taksi online secara hukum.

“Jadi kami di sini untuk mendengar, tadi salah satunya senang sekali teman-teman bicara bagaimana driver online ini harus punya hak yang sama,” pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/20/20145601/dapat-dukungan-slank-dan-sopir-taksi-online-tpn-optimistis-ganjar-mahfud

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke