Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Pertamina Pecat 2 Operator SPBU Bogor | Keluh Kernet Bus AKAP, Dapat Rp 150.000 tapi Tak Tahu Kapan Pulang

Kedua operator itu dipecat karena ikut terlibat dalam kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Kemudian, artikel tentang keluh kernet bus AKAP yang dapat Rp 150.000 tapi tak tahu kapan pulang menjadi berita populer lainnya.

Sementara itu, berita tentang bocah SMP diduga cabuli anak TK di pinggir kali Cipinang turut menarik perhatian dan banyak dibaca pembaca Kompas.com.

Berikut ini paparan dari ketiga berita populer Jabodetabek yang disampaikan di atas:

1. Pertamina pecat 2 operator SPBU Bogor yang terlibat penyalahgunaan BBM subsidi

PT Pertamina (Persero) mengambil langkah tegas terhadap dua orang pegawainya yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kota Bogor, Jawa Barat.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) Eko Kristiawan mengatakan, Pertamina memecat dua oknum operator SPBU tersebut.

"Pertamina tidak mentolerir pelanggaran dalam bentuk apa pun. Terkait kejadian ini diberikan sanksi tegas yaitu pemutusan hubungan kerja kepada yang bersangkutan karena telah berstatus sebagai tersangka," kata Eko saat dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).

Eko menambahkan, Pertamina juga akan memastikan apakah ada indikasi keterlibatan pengelola SPBU di Kota Bogor dalam kasus penyelewengan BBM subsidi jenis bio solar itu. Baca selengkapnya di sini.

2. Keluh kernet bus AKAP: sekali perjalanan dapat Rp 150.000 tapi tak tahu kapan pulang

Anto (52), meluapkan keluh kesahnya sebagai kernet bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Warga Tegal, Jawa Tengah itu telah menjadi kernet bus AKAP Sejak 2015.

Anto mengaku penghasilannya tidak menentu. Upahnya tergantung dengan sopir yang menjadi teman perjalannya ke sebuah tujuan.

“Kalau sopirnya kasihan atau baik, ya dikasih Rp 250.000 atau Rp 300.000. Kalau sopirnya kayak bajingan semua, paling Rp 150.000,” kata Anto saat berbincang dengan Kompas.com di sebuah warung kopi, Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (24/1/2024). Baca selengkapnya di sini.

3. Bocah SMP diduga cabuli anak TK di pinggir kali Cipinang, korban dan pelaku disebut tak saling kenal

Seorang anak TK berinisial S (6) disebut tidak mengenali bocah laki-laki berusia 14 tahun yang diduga mencabulinya.

S diduga dicabuli bocah itu di pinggir Kali Cipinang, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024) sore.

"Mereka sebenarnya saling kenal juga enggak, cuma kebetulan pada main di pinggir kali," kata Sumarsono (62) selaku Ketua RT setempat di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Berdasarkan pengakuan kedua belah pihak, mereka kebetulan sedang bermain di lokasi yang sama. Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/26/05000031/-populer-jabodetabek-pertamina-pecat-2-operator-spbu-bogor-keluh-kernet

Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke