Salin Artikel

Sudah Dicopot Bawaslu, Bendera Parpol Kembali Penuhi Jembatan KH Abdullah bin Nuh Bogor

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (28/1/2024), bendera parpol terpasang di atas besi jembatan di kedua arah.

Bendera dari berbagai parpol dipasang menggunakan galah berukuran panjang.

Ada bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Ada pula poster calon anggota legislatif (caleg) yang diikat bersama bendera parpol dalam satu tiang bambu.

Padahal, sebelumnya jembatan tersebut sudah bersih dari alat peraga kampanye (APK).

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor telah mencopot berbagai APK di jembatan tersebut, Rabu (24/1/2024) lalu.

Seorang warga bernama Adang (56) menuturkan, APK kerap dipasang pada malam hari.

“Biasanya yang masang bendera kayak gitu malam,” tutur Adang saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.

Sementara itu, pengendara sepeda motor bernama Musdalip (45) mengaku sempat merasa tenang saat melihat petugas menindak APK semrawut di sana.

Namun, ia kecewa karena kini jalanan kembali kumuh.

“Baru kemarin ya lewat jalanan masih lengang, enggak ada bendera, sekarang kami harus lihat lagi pemandangan yang kumuh,” ucap Musdalip.

Pengendara lainnya, Isti (35), menyayangkan perilaku para caleg dan parpol yang bersaing pada Pemilu 2024 tidak menaati aturan pemasangan APK yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Padahal di peraturannya udah ada ya, enggak boleh dipasang di jalan umum kayak gini, sayang aja enggak pada nurut sama peraturannya,” ujar Isti.

Isti menilai, para peserta pemilu tidak menghormati para petugas yang sudah menertibkan APK, serta tidak memikirkan para pengguna jalan yang merasa terganggu.

“Kasian ya, enggak dihormati petugas yang udah ngebersihin. Kayak gini kan jadi kami yang lewat terganggu juga, apalagi saya ini yang bawa motor,” tutur Isti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/28/12162871/sudah-dicopot-bawaslu-bendera-parpol-kembali-penuhi-jembatan-kh-abdullah

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke