BOGOR, KOMPAS.com - Moda transportasi KRL memang menjadi primadona bagi warga Jabodetabek.
Sampai saat ini, KRL diandalkan warga karena lebih hemat dan bebas hambatan di perjalanan.
Banyak penumpang KRL yang rela berdesakan karena tidak punya pilihan lain.
Penumpang setia KRL bernama Lifa (25) sudah mengandalkan moda transportasi ini sejak 2013.
Ia sulit berpaling ke transportasi lain jika harus berpergian dengan jarak yang cukup jauh.
“Saya naik kereta dari SMP. Sulit rasanya berpaling ke transportasi lain apalagi dengan jarak Bogor-Jakarta,” ujar Lifa saat diwawancarai Kompas.com, Senin (29/1/2024).
KRL dipilih oleh Lifa karena harganya yang terjangkau.
Ia juga tidak perlu merasakan macet di jalanan.
Sehingga, untuk mobilitas sehari-harinya, Lifa sangat mengandalkan KRL.
“Pertama karena harga terjangkau, kedua tidak ada macet kayak kendaraan lain. Jadi setiap hari nyaman banget buat saya,” tutur Lifa.
Penumpang lainnya, Wafa (25), merasa tidak punya pilihan lain dalam memilih transportasi jarak jauh.
Wanita yang sehari-hari naik KRL Bogor-Sudirman ini rela berdesak-desakan dibanding naik kendaraan pribadi.
“Enggak apa-apa sumpek, berdesakan sama orang. Lebih milih KRL dibanding naik mobil sendiri ya. KRL murah banget meski jaraknya jauh,” ujar Wafa.
Senada dengan yang lainnya, Suhendra (24) juga lebih memilih naik KRL untuk berangkat kerja.
Menurut penuturannya, jarak tempuh ke tempat ia bekerja jauh lebih cepat jika naik KRL.
Meski kondisi KRL yang selalu penuh, Suhendra tetap setia naik KRL selama empat tahun.
“Saya sudah empat tahun naik kereta. Untuk KRL lebih mudah, kalau di motor lebih lama lagi waktunya, belum macetnya di jalan,” ujar Suhendra.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/11381451/murah-dan-bebas-macet-alasan-krl-jadi-andalan-warga-jabodetabek-meski