Salin Artikel

Rel Kereta di Depan JIS Tergenang, Laju KRL Melambat

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang melintas dari stasiun Tanjung Priok ke arah Kota terlihat melambat ketika melewati jalur rel di depan Stadion JIS, Jakarta Utara, Rabu (31/1/2024).

Sebagaimana diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta mengakibatkan genangan air di sepanjang perlintasan KRL tepat di depan Stadion JIS.

Sejauh pantauan Kompas.com, KRL melaju dengan kecepatan kurang lebih 10 km/jam hingga 20 km/jam.

Setelah melewati genangan air, KRL barulah menambah laju kecepatannya. Hal tersebut juga berlaku untuk KRL yang melintas dari arah sebaliknya, yaitu dari Stasiun Kota ke Tanjung Priok.

Terdapat genangan membentuk kolam dengan panjang kurang lebih delapan meter dan lebar lima meter pada dua sisi rel kereta. Kedalaman air mencapai 10 hingga 15 sentimeter.

"Saat ini perjalanan ke Tanjung Priok dari Kota atau sebaliknya sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas 20 km/jam," kata Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan kepada Kompas.com, Rabu.

Leza menambahkan, genangan air di lokasi pelintasan KRL sudah surut dan kereta mulai beroperasi.

"Genangan air dampak hujan lebat antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok saat ini telah surut. Perjalanan KA saat ini dibatasi dengan kecepatan terbatas di lokasi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," lanjutnya.

Saat ini, tak ada petugas yang berjaga di sekitar lokasi rel kereta di depan JIS. Hanya terlihat beberapa petugas keamanan Kampung Susun Bayam yang berjaga di pintu masuk dekat rel.

Sebagai informasi, akibat genangan air tersebut KRL Stasiun Tanjung Priok ke Stasiun Kota dan sebaliknya sempat berhenti berporasi mulai pagi ini pukul 07.00 WIB. Kereta baru mulai mengangkut penumpang lagi sekitar pukul 09.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/31/16450841/rel-kereta-di-depan-jis-tergenang-laju-krl-melambat

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke