Salin Artikel

Sosiolog: Perlu Kolaborasi Antarkeluarga demi Mencegah Tawuran di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rakhmat Hidayat berpendapat bahwa perlu kolaborasi antarkeluarga demi mencegah terjadinya tawuran pelajar di Jakarta.

Sebab, tidak sedikit orangtua di Jakarta sibuk dengan mencari nafkah atau masih banyak yang kurang pendidikan, sehingga lalai dengan pengawasan terhadap anak.

“Yang perlu dilakukan adalah, itu ada semacam mekanisme kontrol atau kolaborasi antara keluarga di lingkungan terdekat ya, terutama di RT. Itu bisa dilakukan secara mekanisme kontrol,” kata Rakhmat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

Oleh karena itu, pemangku wilayah disarankan untuk mengadakan forum pertemuan di akhir pekan tiap satu bulan sekali secara rutin.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pelatihan terhadap orangtua atau sosialisasi anti tawuran.

“Keluarga selama ini kan berjalan sendiri, mereka masing-masing. Mungkin kalau ada acara itu, atau forum itu, bisa untuk memperkuat mereka, penguatan parenting, penguatan kontrol keluarga,” ujar Rakhmat.

“Jadi, ada orang yang mengingatkan. Mungkin itu akan lebih efektif ya menurut saya. Karena, kadang-kadang kan keluarga sibuk. Tapi, kalau diingatkan oleh orang lain, itu bisa jadi adalah alat untuk mengingatkan mereka untuk tetap memeberikan pengawasan, kontrol kepada anak-anaknya,” lanjutnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/02/14044461/sosiolog-perlu-kolaborasi-antarkeluarga-demi-mencegah-tawuran-di-jakarta

Terkini Lainnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke