Salin Artikel

Satpol PP DKI Minta Peserta Pemilu Turunkan Sendiri Atribut Kampanye Jelang Masa Tenang

"Diimbau sehari sebelum diturunkannya APK, para peserta pemilu diminta menurunkan sendiri," ujar Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota DKI, Selasa (6/2/2024).

Satpol PP DKI bersama Bawaslu DKI Jakarta baru akan turun tangan jika pada masa tenang masih terdapat atribut kampanye yang terpasang di setiap sudut DKI Jakarta.

"Tetapi imbauannya itu disampaikan kepada seluruh peserta pemilu untuk menurunkan APK, tapi nantinya setelahnya kemudian baru kami turun (mencopot APK)," ucap Arifin.

"Ya yang pasti di hari tenang sudah pasti kami bersihkan, turunkan, karena kan tidak boleh ada lagi APK di hari tenang," sambung dia.

Sebelumnya, Bawaslu DKI telah melayangkan surat kepada peserta Pemilu 2024 untuk menurunkan atribut kampanye sendiri pada 10 Februari.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo meminta jajarannya di tingkat kota untuk mengawasi peserta pemilu, baik soal atribut kampanye, maupun kegiatan setelah masa kampanye berakhir.

"Karena itu sudah masuk masa tenang. Masa tenang itu tidak boleh ada yang melakukan aktivitas," ucap Benny, Senin kemarin.

Benny menambahkan, Bawaslu DKI Jakarta akan mengerahkan sejumlah petugas pada masa tenang sebelum pencoblosan 14 Februari 2024.

Sejumlah petugas itu dikerahkan itu mencegah terjadinya politik uang pada masa tenang.

"Nanti di masa tenang, Bawaslu DKI menggelar patroli pengawasan politik uang. Dan saya mengingatkan kepada jajaran, khususnya di tingkat kota, di masa tenang politik uang itu bisa dijerat siapa saja, setiap orang," kata Benny.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/06/17512461/satpol-pp-dki-minta-peserta-pemilu-turunkan-sendiri-atribut-kampanye

Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke