“Jadi APK itu kondisinya sudah robek, kayu penyangganya sudah patah,” ujar Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2024).
Kondisi itu membuat baliho tak kuat saat diterpa hujan dan angin kencang pada Selasa (6/2/2024).
Hujan disertai angin kencang di Jalan Metro Pondok Indah akhirnya membuat APK roboh dan menimpa pengendara.
“Kemarin kan hujan angin juga kebetulan. Ya akhirnya efeknya itu, penopangnya enggak kuat menahan beban dan roboh ke jalan,” tutur Fahlevi.
Di lain sisi, pengendara motor disinyalir tak dapat menghindar karena kondisi jalan licin imbas hujan. Pengendara itu lantas tertimpa dan menderita luka-luka di bagian kaki.
“Kebetulan pas dia lewat habis hujan dan agak licin juga gitu. Korban menderita luka lecet di kaki,” kata Fahlevi.
Diberitakan sebelumnya, baliho yang terpasang di Jalan Metro Pondok Indah menimpa pengendara motor, Selasa kemarin.
Video jatuhnya baliho kemudian viral di media sosial. Salah satunya dibagikan di akun Instagram @jakartaselatan24jam.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria meringis kesakitan imbas tertimpa baliho. Ketika berdiri, pria itu terlihat pincang.
"Ini ada yang jatuh karena tertimpa baliho nih. Tolong ya pak, baliho ini dari partai mana ini," ujar perekam video sambil berupaya melihat tampilan baliho yang roboh.
"Wow, dari partai Prabowo-Gibran, aduh. Tolong, ini baliho ada di daerah Pondok Indah arah Lebak Bulus,” lanjut perekam video.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/07/19024671/baliho-roboh-timpa-pengendara-motor-di-pondok-indah-karena-penyangga