"Bau-bau gas sudah mulai tercium, ya enggak lama sebelum pipa gas bocor," kata Nano saat diwawancarai di lokasi, Rabu (7/2/2024).
Menurut dia, banyak warga yang komplain sejak mencium bau gas tersebut.
"Banyak juga warga yang komplain akibat hal itu," tutur dia.
Warga bernama Dudi (51) juga mencium aroma gas amonia sebelum kejadian pipa bocor. Namun, Dudi menganggap bau samar-samar ini bukan masalah.
"Ya hanya bau-bau biasa saja gas amonia sama," jelas Dudi.
Ia pun tidak menduga bahwa pipa gas amonia bocor dan berbahaya untuk pernapasan.
"Nah setelah bocor, baunya menyengat sekali. Ini sangat berbahaya," tutur dia.
Setelah kejadian itu, banyak warga yang protes agar pabrik es ini dipindahkan atau tutup.
"Ya ini dampak yang parah, masyarakat meminta agar sehat lingkungan," kata Dudi.
"Jadi masyarakat minta pabrik es ditutup atau pindah. Ini bukan lagi bicara soal kompensasi," tambah dia.
Adapun gas amonia di pabrik tersebut bocor pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 02.45 WIB
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, gas amonia bocor karena salah satu pipa gas terlepas.
"Tempat pembuatan es menggunakan salah satunya gas amonia untuk pendingin, saat proses itu pipanya ada yang terlepas," ujar Zain saat dikonfirmasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/07/19310601/warga-cium-bau-gas-amonia-dari-pabrik-es-di-karawaci-sebelum-pipa-bocor