Salin Artikel

Cerita Warga Terjang Banjir demi Mencoblos di TPS 037 Petamburan

Beberapa dari mereka bahkan sampai menerjang banjir demi menuju tempat pemungutan suara (TPS).

"Iya, ingin menggunakan hak suara, sayang soalnya lima tahun sekali (diadakan Pemilu). Satu suara bisa mengubah keadaan," kata warga bernama Kiki kepada Kompas.com di TPS 037 Petamburan, Rabu (14/2/2024).

Kiki menceritakan, dia bersama dua orang temannya, yaitu Hana dan Budiati, terdaftar sebagai pemilih di TPS 037 Kelurahan Petamburan.

Mulanya mereka tidak mengetahui bahwa TPS 037 dipindahkan karena terdampak banjir.

Saat jalan kaki ke TPS dengan menerjang banjir, mereka mendapat informasi pemindahan TPS dari warga sekitar.

"Tidak tahu sebelumnya kalau ini dipindahkan, belum lihat juga lokasi sebelumnya di mana. Tapi tadi di jalan diberi tahu warga kalau dipindah ke sini (Lapangan BMW)" kata Kiki.

Menurut Kiki, banjir di RT 010 RW 03 Kelurahan Petamburan mulai menggenang sekitar pukul 04.00 WIB.

"Saya rumahnya di depan YPYP (Yayasan Penyantun Yatim Piatu), udah selutut (ketinggian banjirnya)," tutur dia.

Hal serupa disampaikan Budiati. Menurut dia, ketinggian banjir di gang rumahnya sekitar 80 sentimeter.

"Hujannya dari jam 12.00-an (sekitar pukul 00.00 WIB), tapi belum banjir. Banjirnya mulai subuh pukul 04.00 WIB, kalau di gang-gang sudah sampai pinggang," kata Budiati.

Budiati pun sengaja datang pagi ke TPS untuk mencoblos karena khawatir hujan kembali turun.

"Takutnya hujan gede, banjir tambah dalam. Duh, repot, kalau udah keluar, udah malas (jika kembali lagi)," kata dia.

Sementara itu, Hana tidak memperkirakan akan terjadi banjir pada momen pemilu. Sebab, cuaca kemarin cukup cerah.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 09.20 WIB, TPS 037 belum dibuka untuk pencoblosan, karena petugas masih memindahkan kotak suara.

"Mudah-mudahan jadi pemilih pertama, supaya cepat pulang. Di sini belum mulai (proses pencoblosan), yang lain (TPS yang tidak terdampak banjir) sudah mulai, ini karena pindah (lokasi TPS), jadi lama," kata Hana.

Kiki menambahkan, banjir seperti saat ini sudah lama tidak terjadi di RW 03 Petamburan. Ketinggian banjir biasanya hanya sekitar 15 sentimeter.

Sebagai warga yang sudah menetap di RW 03 Petamburan sekitar 50 tahunan, Kiki mengatakan, banjir di Petamburan biasanya terjadi karena intensitas hujan yang tinggi dan saluran meluap karena tersumbat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/14/11092371/cerita-warga-terjang-banjir-demi-mencoblos-di-tps-037-petamburan

Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke