JAKARTA, KOMPAS.com - Bayu (32), warga Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, harus menerjang banjir demi mencoblos di TPS 115, Rabu (14/2/2024).
Jarak antara rumahnya dan TPS sekitar 500 meter.
Untuk mencapai lokasi, Bayu harus melewati banjir setinggi lutut yang sudah biasa datang ketika wilayahnya diterpa hujan.
"Saya warga Kampung Sawah, RT 008 RW 011 Semper Timur. Ini baru mau jalan ke TPS. Enggak masalah banjir gimana juga," kata Bayu saat ditemui di lokasi, Rabu.
Bayu tak ingin melewatkan momen pesta demokrasi yang hanya berlangsung lima tahun sekali.
"Ini kan pesta demokrasi, lima tahun sekali. Jadi biar gimana pun harus ikut serta. Enggak apa-apa basah dikit. Paling (banjir) sepaha entar di ujung," ujar Bayu.
Warga asli Jambi itu menyebutkan, TPS 115 ditempatkan di aula sebuah lapangan futsal dekat rumahnya.
"Kalau TPS aman, TPS 115 itu pakai aula, jadi itu di lapangan futsal. Jadi aman dari banjir," ucap Bayu.
Bayu sendiri memantapkan pilihannya pada capres dan cawapres nomor urut 01, Anies-Muhaimin.
Bayu punya beberapa harapan untuk presiden terpilih nantinya.
"Pilihan saya 01. Harapan saya kurangi pengangguran saja, buat milenial lainnya," tutur Bayu.
"Dan juga harapan gue ibu kota jangan dipindah. Jakarta saja kalau bisa," lanjutnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/14/14280481/perjuangan-warga-cilincing-terobos-banjir-selutut-demi-mencoblos-di-tps