Salin Artikel

Pencuri Cokelat Bersajam Beraksi di Minimarket Rawamangun

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga pencuri cokelat bersenjata tajam (sajam) berinisial A (34) nekat beraksi di sebuah minimarket di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2024).

Kepala Toko bernama Alfiana mengatakan, A terpergok mencuri empat batang cokelat oleh seorang konsumen sekitar pukul 13.00 WIB.

"Konsumen merhatiin. Pelaku mau keluar, ditahan sama dia, ditanya mau ke mana. Si pelaku ngelindur, bilangnya belum mau keluar tapi sudah kayak mau jalan keluar toko," tutur Alfiana kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Saat itu, konsumen tersebut sedang mengantre untuk mengambil pesanannya. Ia melihat A terus berjalan-jalan di antara rak.

Merasa curiga, ia terus memerhatikan terduga pencuri cokelat. Kemudian, konsumen itu melihat A memasukkan empat batang cokelat ke dalam tasnya.

Pada saat itu lah keributan terjadi. Konsumen terus mendesak A untuk mengakui apa yang sedang dilakukan, sementara A terus mengelak.

Ia pun membawa A ke meja kasir. Kebetulan, di sana sudah ada para pegawai toko. Pihak keamanan pun datang untuk melihat kegaduhan itu.

"Pelaku ambil cokelat empat batang, pas digeledah ada 15 batang. Yang geledah tasnya ada saya, konsumen itu, dan pihak keamanan," ungkap Alfiana.

Saat digeledah, A masih mengelak bahwa ia memang belum berniat untuk keluar toko.

Namun, saat disuruh bayar oleh para pegawai, A tidak membawa uang sepeser pun. Bahkan, ponsel juga tidak ada.

"Bahkan di tasnya ada dompet, tapi isinya SIM punya orang lain karena mukanya beda. Ada kartu Flazz untuk Transjakarta sama kartu KRL," Alfiana berujar.

Saat ditanya apakah ingin bayar atau diproses di Polsek Pulogadung, A mengatakan untuk dibawa saja ke kantor polisi.

Sebab, ia masih enggan membayar karena tidak membawa uang. A pun terpergok membawa dua sajam berupa pisau dapur.

Saat polisi datang, A langsung digiring ke Polsek Pulogadung untuk dimintai keterangan.

"Motifnya kata bapak-bapak yang interogasi (di toko), untuk dijual lagi. Kerugiannya kalau dicuri, 15 batang cokelat harganya Rp 350.000-an karena lagi promo. Kalau harga biasa totalnya Rp 450.000-an," ungkap Alfiana.

"Waktu saya ke kantor polisi juga, A dibawa ke dalam sel. Cuma untuk kabar terbaru belum tahu lagi (kasusnya) bagaimana," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/15/21075061/pencuri-cokelat-bersajam-beraksi-di-minimarket-rawamangun

Terkini Lainnya

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke