Salin Artikel

Polisi Kantongi Barang Bukti Gunting dan Botol Miras dalam Kasus Penemuan Mayat di Beji Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Depok Suardi Jumaing mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti dari penemuan mayat di indekos Azizan, Beji, Depok.

Dua barang bukti yang diamankan yakni botol minuman keras (miras) dan sebuah gunting.

"Untuk sementara ini belum ada barang bukti baru, masih gunting dan miras yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Suardi kepada Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).

Polisi masih memeriksa kasus ini melalui keterangan saksi. 

Penyidik sudah memanggil tiga saksi baru untuk mendapatkan petunjuk tambahan.

"Hari ini, kami masih memeriksa tiga orang saksi baru yang berada di TKP," ungkap Suardi.

Ketiga saksi tersebut dipanggil karena berstatus sebagai teman korban. Mereka juga berada di TKP sebelum IZ (41) ditemukan tewas di kamar kosnya.

"Status mereka adalah teman atau kerabat IZ, yang sebelum kejadian sempat kumpul minum-minuman keras di kamar korban," jelas Suardi.

Menurut keterangan penjaga indekos Mursalih (61) beberapa waktu lalu, IZ memang sering kumpul bersama teman-temannya sambil minum minuman keras (miras) di kamar korban.

"Kayaknya pas hari Sabtu kemarin (5 hari sebelum IZ ditemukan tewas) juga masih ada yang datang," ungkap Mursalih.

Setelah hari itu, Mursalih sekilas melihat IZ telentang di atas kasur pada Senin (5/2/2024) melalu celah pintu kamar yang terbuka sedikit.

Dikarenakan Mursalih mengetahui kebiasaan korban yang beberapa kali terlihat minum miras hingga mabuk, pemandangan tersebut dinilai wajar dengan anggapan masih tidur.

"Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB, saya lagi menyapu dan mengepel, lihat pintu kamar korban kebuka dikit. Kirain tiduran saja, tapi ternyata kayak begitu sampai berhari-hari," jelasnya.

Kabar terakhir, IZ diduga tewas akibat luka di kedua sisi lehernya.

"Ada luka terbuka di kedua sisi lehernya," kata Karumkit RS Polri Kramatjari Brigjen Hariyanto, Senin (12/2/2024).

Menurut hasil pemeriksaan, luka di sisi kiri leher memiliki luka yang cukup dalam sehingga menjadi penyebab kematian IZ.

"Terutama luka sisi kiri lehernya yang lumayan dalam bisa menjadi penyebab kematiannya. Tapi untuk sebab lainnya masih dalam proses pemeriksaan," ujar Hariyanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/18/06513291/polisi-kantongi-barang-bukti-gunting-dan-botol-miras-dalam-kasus-penemuan

Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke