JAKARTA, KOMPAS.com - Fiber pagar dan bangku di dua rumah warga Duren Sawit, Jakarta Timur dibakar orang tak dikenal, Jumat (16/2/2024) dini hari.
Masing-masing rumah itu berlokasi di RT 002 dan RT 003 di RW 04 Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Warta RT 003 bernama Yanti (50) mengatakan, api sudah berkobar cukup besar saat ia terbangun sekitar pukul 00.00 WIB.
"Saya lihat ada api di kontrakan depan, di bangku teras mereka. Saya keluar dan teriak 'api! Api!'," tutur dia kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu (18/2/2024) malam.
Yanti tidak mengetahui persis awal mula pembakaran terjadi. Ia pun tidak tahu kapan api muncul pertama kali
Sebab, ia tidak mendengar bunyi apa pun yang menandakan ada sesuatu yang terbakar. Yanti menduga, ini karena ia terlalu lelap.
Saat itu, Yanti sudah tertidur sejak sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, ia sempat terbangun untuk makan dengan anaknya.
"Saya kalau tidur di depan pintu masuk yang enggak pernah ditutup kecuali kalau sudah dingin banget. Pagar saja yang ditutup," jelas Yanti.
Pagar rumah Yanti ditutup oleh fiber. Namun, ada sedikit celah pada slot pagar yang menghadap langsung ke lokasi bangku yang terbakar.
Sekitar pukul 00.00 WIB, ia kebetulan terbangun. Saat menghadap ke arah pagar, kobaran api tampak jelas sedang melahap bangku tetangga dari celah pagarnya.
Ia pun berteriak. Warga setempat terbangun dan berupaya memadamkan api, sedangkan Yanti sibuk menggedor-gedor pintu kontrakan agar tetangga bangun dan keluar.
"Saya gedor biar pada keluar karena api sudah merembet ke meteran listrik. Meterannya meleleh tapi listrik belum korslet, tapi cetekan untuk matiin dan nyalain aliran listrik sudah enggak berfungsi," Yanti berujar.
"Yang ngontrak susah banget dibangunin, padahal maksud saya keluar dulu. Soal madamin api entar dulu, yang penting orangnya dulu keluar," sambung dia.
Akhirnya, warga yang mengontrak keluar. Api berhasil dipadamkan oleh warga. Mereka terjaga sampai sekitar pukul 05.00 WIB sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Pembakaran di RT lain
Pada Jumat sekitar pukul 08.00 WIB, Yanti terbangun dan menerima pesan singkat dari Ketua RT setempat.
Ketua RT sudah melapor ke polisi. Nanti, jajaran Polsek Duren Sawit akan mengunjungi Yanti untuk meminta keterangan.
"Pak RT juga minta tolong kasih tahu soal rumah pak ustad. Saya tanya, 'kenapa rumah pak ustad?' Enggak tahunya dibakar juga, tapi fiber pagarnya," ungkap Yanti.
Ia pun berkunjung ke sana. Orang yang mengetahui aksi pembakaran itu adalah tetangga depan rumah korban, yakni Ujang.
Ujang menuturkan, ia mengetahui ada api di fiber pagar rumah tetangganya sekitar pukul 00.30 WIB.
"Kejadiannya bareng. Kayaknya habis dari sini, pelaku ke sana. Di sini kejadiannya sekitar jam 00.00 WIB, di sana 00.30 WIB. Dari sini ke sana dekat, jalan kaki enggak sampai lima menit," ucap Yanti.
Pada Jumat, Polsek Duren Sawit mengunjungi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka menduga, aksi pembakaran dilakukan dengan menyiram cairan seperti bensin atau minyak tanah.
"Dibilang teror kata polisi. Kayaknya, kata mereka, disiram cairan kayak bensin atau minyak tanah karena memang gede apinya di bangku dan fiber pagar," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/19/07532341/fiber-pagar-dan-bangku-rumah-2-warga-di-duren-sawit-dibakar-orang-tak