“Update-nya rencana hari ini, dijadwalkan pemeriksaan psikologis terhadap korban,” kata Alvino saat ditemui di kantornya, Selasa.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, dugaan perundungan yang melibatkan anak selebritas berinisial VR itu terjadi dua kali.
“Diduga terjadi tindakan kekerasan itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada 2 Februari dan 13 Februari,” ujar Alvino.
Meski begitu, dia belum bisa mengungkapkan lebih lanjut mengenai detail kejadian. Sejauh ini, pihak kepolisian masih menggali keterangan dari para saksi dan bukti-bukti.
Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah akun media sosial X @BosPurwa menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap seorang siswa.
Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.
Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung.
Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya dan mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu.
“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.
Pemilik akun tersebut pun meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan kasus perundungan di sekolah swasta tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/20/10514041/hari-ini-polisi-periksa-kondisi-psikologis-korban-perundungan-geng-tai