Salin Artikel

8 Tempat Ibadah Buddha di Tangerang

KOMPAS.com - Meskipun mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Muslim namun menemukan rumah ibadah untuk umat Buddha bukan hal sulit.

Seperti di Tangerang, banyak wihara yang memiliki fasilitas yang bagus. Jika mencari di kolom pencarian google maka sudah bisa menemukan wihara terdekat.

Berikut ini beberapa di antaranya tempat ibadah umat Buddha yang ada di Tangerang.

Vihara Boen San Bio

Vihara Boen San Bio merupakan salah satu wihara tertua yang ada di Tangerang. Lokasinya di Jalan KS Tubun Nomor 43, Koang Jaya, Tangerang.

Wihara ini juga dikenal dengan nama Vihara Nimmala.

Kelenteng yang didominasi oleh warna merah ini memiliki sejarah panjang. 

Pembangunan Kelenteng Boen San Bio tak lepas dari keberadaan orang-orang Tionghoa di Tangerang. 

Kelenteng ini selalu ramai dikunjungi saat hari kebaktian dan perayaan hari besar.

Dikutip dari situs resminya, Vihara Sasana Subhasita sudah berdiri sejak 31 Oktober 1991.

Wihara yang berada dibawah naungan Sangha Theravada Indonesia ini memiliki sejarah yaitu berasal dari ide inisiatif seorang umat Buddha, Bapak Gouw Kim Seng. 

Mulanya tempat ibadah mereka hanya menempati rumah pribadi seorang umat Buddha yaitu Bapak Lim Liong An (anak dari AIm. Lim A Tjeng). Sehubungan pada masa itu kegiatan di Cetiya Atthadasi masih sangat kurang dan tidak mengalami perkembangan.

Pada tanggal 25 Agustus 1985, atas inisiatif seorang umat Buddha, Bapak Gouw Kim Seng dan dengan dukungan dana yang sepenuhnya disiapkan dan diusahakan oleh Ibu Tuin secara bersama-sama mencarikan suatu upaya agar umat Buddha yang berada di wilayah Cetiya yang cukup banyak jumlah umatnya. 

Pada tahun 1988 dengan dana yang telah berhasil dikumpulkan maka secara sepakat diputuskan untuk membeli sebidang tanah milik seorang warga seluas 10,5 x 20 meter persegi beserta gedung sederhana yang telah berdiri diatasnya yang te terletak di Jalan Tegal Sari IV Nomor 32. 

Nama Sasana Subhasita diberikan oleh Bapak Pdt. T. Harmanto yang mempunyai arti Ajaran Luhur Sang Buddha. Tiga tahun kemudian tepatnya pada tanggal 31 Oktober 1991. 

Lokasinya berada di dalam Jalan Kapuas I, Karang Mulya, Tangerang. 

Vihara Delapan Jalan Mulia Buddhist Center ini memiliki area yang nyaman dan tenang. 

Pada hari kebaktian dan hari raya besar wihara ini dipenuhi oleh umat. 

Wihara ini terdiri dari tiga lantai. Masing-masing lantai memiliki ruang peruntukannya sendiri. 

Wihara ini sudah berumur kisaran 40 tahun. Tempatnya luas dan juga megah. Gerbang dan altarnya memiliki desain interior nuansa negeri China. 

Lokasinya ada di Jalan Pintu Air - Sukarasa Nomor 39, Neglasari, Tangerang. 

Kelenteng ini merupakan kelenteng tertua di Tangerang. Diperkirakan umurnya sudah mencapai 300-an tahun.

Lokasinya ada di Jalan Bhakti Nomor 14, Sukasari, Banten. 

Vihara Padumuttara merupakan wihara di Tangerang yang punya interior ala negeri China. 

Wihara ini terletak strategis di pusat kota. Lokasinya berdekatan dengan Pasar Lama Tangerang. Sayangnya akses jalan untuk mobil terbatas.

Di dalam wihara ada taman dan aula yang cukup luas.

Mengacu pada situs resminya, Vihara Siddharta berdiri pada tahun 2007. Wihara ini dibangun oleh Ir.Soewandi, Ir. Ang Lia Saputra, dan alm. Titin Wiryawan. 

Kebaktian di sana diadakan setiap hari Minggu. 

Lokasi Vihara Siddharta ada di Jalan Manunggal V Nomor 22, Parigi Baru, Tangerang Selatan. 

Vihara Ekayana Serpong ramai dikunjungi saat hari kebaktian dan perayaan hari besar. 

Lokasinya ada di Jalan Ki Hajar Dewantara, Pakulonan Barat, Kabupaten Tangerang. Dekat dengan area Gading Serpong. 

Wihara berwawasan Buddhayana di bawah naungan Sangha Agung Indonesia.

Vihara Avalokitesvara merupakan salah satu tempat sembahyang dengan suasana yang nyaman dan tenang. Area parkir juga luas.

Kelenteng ini selalu ramai dikunjungi saat hari kebaktian dan perayaan hari besar. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/26/02000081/8-tempat-ibadah-buddha-di-tangerang

Terkini Lainnya

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke