Salin Artikel

Tingkat Kebocoran di Jakarta Masih Tinggi, PAM Jaya Ganti Pipa Air di 6 Wilayah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kehilangan air dalam jaringan air bersih perpipaan atau nonrevenue water (NRW) milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya di DKI Jakarta saat ini masih tinggi dengan persentase sekitar 45 persen.

Direktur Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kebocoran itu disebabkan akibat pipa eksisting yang sudah termakan usia.

Dengan demikian, PAM Jaya saat ini berupaya mengganti pipa baru di enam wilayah di DKI Jakarta agar tak ada lagi terjadi kebocoran air.

"Lalu kenapa enam lokasi ini kita butuhkan (dikerjakan), pertama karena ini NRW-nya paling besar," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Tiga wilayah yang masuk prioritas perbaikan pipa air itu berada di Jakarta Timur meliputi Kampung Melayu, Duren Sawit, dan Pulomas.

Sementara satu wilayah ada di Jakarta Selatan yaitu Asem baris dan dua wilayah di Jakbar yaitu Kebon Jeruk dan Abdul Wahab. 

Menurut Arief, proses perbaikan pipa di enam lokasi ini masih berlangsung.

"Mau tak mau pipanya kita perbaiki, kita ganti semua, karena pipanya sudah tua," ucap Arief.

Adapun alasan PAM Jaya tidak melakukan perbaikan pipa secara serentak di semua titik di Jakarta itu karena akan membutuhkan biaya besar.

Terlebih, pergantian pipa yang juga dilakukan dengan pekerjaan galian akan menimbulkan kemacetan.

"Kalau semua pipa diganti, investasinya luar biasa besar. Bisa dibayangkan jika kita kerjakan penambahan pipa 7.000 kilometer, yang satu 12.000 kilometer kita perbaiki. Itu kayak apa Jakarta chaos-nya?" ucap Arief.

Adapun revitalisasi pipa air tak terlepas upaya PAM Jaya untuk memperluas cakupan air minum di Jakarta.

Sejauh ini, cakupan air minum di Ibu Kota baru 65 persen. Perluasan 100 persen ditargetkan selesai pada 2030.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/27/19081171/tingkat-kebocoran-di-jakarta-masih-tinggi-pam-jaya-ganti-pipa-air-di-6

Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke