“Sampai saat ini, kami sudah tidak pernah lagi mengalami krisis air bersih,” kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/2/2024).
Saat ditanya sejak kapan warga Rusun Marunda sudah tidak lagi kesulitan air bersih, Rahmat lupa tanggal pastinya.
Meski begitu, Rahmat mengaku bahagia karena warga Rusun Marunda sudah tidak ada lagi yang mengalami kesulitan air bersih.
“Tentunya sangat bahagia. Senanglah intinya kalau kayak begini. (Soalnya) hampir setahun (kami alami krisis air bersih),” tutur Rahmat.
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya memastikan persoalan krisis air bersih yang sebelumnya dialami penghuni Rusun Marunda telah diselesaikan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, penyelesaian masalah krisis air tersebut dilakukan dengan pembuatan reservoir komunal.
"Iya selesai. Kami bangun reservoir komunal dan disesuaikan dengan kapasitasnya," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/2/2024).
PAM Jaya telah kembali mendatangi Rusun Marunda belum lama ini guna mendengar keluhan para penghuni soal air bersih.
Selama enam bulan adanya reservoir komunal itu, Arif mengatakan, para penghuni mengaku tidak lagi mengalami krisis air bersih.
"Di enam bulan terakhir mereka menggunakan air kita, sama sekali total sudah selesai. Maka mereka mengapresiasi sekali. Sudah tidak ada lagi yang pikul-pikul (air) sampai ke atas unit," ucap Arief.
Arief mengatakan, para penghuni saat ini telah tersalurkan air bersih dari reservoir komunal yang berada tak jauh dari Rusun Marunda.
"Sudah tersalurkan Alhamdulillah. Memang kuncinya itu di penampungan. Kalau kita tidak mengatur air sendiri ya susah," ucap Arief.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/28/15091591/warga-rusun-marunda-sampai-saat-ini-kami-sudah-tak-pernah-lagi-krisis-air