BEKASI, KOMPAS.com - Shohibul Kahfi (27), seorang warga Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, kehilangan dua motornya karena dibegal.
Video rekaman CCTV saat Kahfi dipepet komplotan begal di Bantargebang, tersebar di media sosial. Kahfi terlihat terjatuh dari motornya setelah ditendang pelaku.
Komplotan begal juga mengacungkan senjata tajam sembari mengancam Kahfi. Mereka kemudian melarikan diri dan membawa motor korban.
Kanit Reskrim Polsek Bantargebang AKP Sukarna membenarkan adanya peristiwa yang terjadi di Jalan Raya Setu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi tersebut.
Dipepet, ditendang lalu diancam
Kepada Kompas.com, Kahfi menceritakan peristiwa ini bermula saat ia dan temannya berjalan beriringan melewati kawasan tersebut usai pulang bekerja, Rabu (27/2/2024) pukul 04.26 WIB.
Saat mengendarai motor, Kahfi tiba-tiba dipepet enam pelaku yang datang dari arah belakang.
"Teman saya di depan, saya di belakang, tiba-tiba dipepet, langsung mematikan kontak motor, saya ditendang hingga terjatuh dan diancam pakai celurit," jelas Kahfi saat dihubungi, Kamis (28/2/2024).
Pengendara motor lain yang melintas juga tidak berani untuk menolong Kahfi dan temannya karena takut para pelaku membawa sajam.
"Pada saat kejadian TKP sepi, tapi masih ada kendaraan yang lewat orang, yang sedang lewat pun sempat diacungkan celurit," kata Kahfi.
Pelaku diduga remaja
Kahfi menduga para pembegal itu masih berusia remaja, salah satunya yang mengancam dan mengacungkan celurit kepadanya.
"Masih pada remaja, saya lihat yang mengancam itu pakai hoodie putih dan enggak memakai helm. Pelaku mengancam, 'Hayo lu gua bacok lu'" paparnya.
Kahfi pun tidak bisa berkutik saat diancam celurit. Dia hanya bisa pasrah motornya diambil para pelaku yang berjumlah enam orang.
"Rombongan itu mereka, ada enam orang kalau enggak salah," tuturnya.
Dua kali dibegal
Peristiwa tersebut bukan kali pertama menimpa Kahfi. Belum lama motor Honda Scoopy Kahfi dirampas para pembegal di Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
"Yang pertama tanggal 9 Februari 2024, jadi belum lama itu. Setelah saya dibegal pertama, saya ambil motor lagi," kata dia.
Kahfi lalu membeli lagi motor Beat Street secara kredit. Belum juga menerima pelat nomor motornya, pria itu kembali dibegal di Bantargebang, Kota Bekasi.
Sehingga dalam waktu kurang dari sebulan, dua motor Kahfi raib dibawa pembegal.
"Kalau yang kedua kejadiannya Rabu (28/2/2024), itu juga belum keluar pelat nomornya," imbuh dia.
Kahfi tidak melaporkan saat pertama kali motornya dirampas. Sementara untuk kejadian yang kedua kali, ia langsung melapor ke Polsek Bantargebang di hari yang sama.
"Yang pertama belum laporan karena motornya sudah lunas. Itu motornya scoopy tahun 2016," tutur dia.
Polisi buru pelaku
Sukarna mengatakan, ia dan anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan peristiwa ini masih memburu pelaku.
"Dari kemarin saya penyelidikan dan korban sudah lapor. Kami juga sudah cek TKP. Doakan pelaku tertangkap," ujar Sukarna.
Sukarna menuturkan, berdasarkan keterangan korban peristiwa ini terjadi saat Kahfi sepulang bekerja dan dihampiri enam orang tak dikenal.
"Korban ini mau pulang dari kerja, menurut keterangan korban, pelaku ada enam orang tiga motor," jelasnya.
Sukarna memastikan Kahfi tidak mengalami luka-luka meski terjatuh dari motornya karena ditendang pelaku.
"Tidak ada luka, hanya diancam pakai celurit," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/01/09190961/nestapa-warga-bekasi-kena-begal-2-kali-kurang-dari-sebulan-dua-motor