JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang relawan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), Mudjahir (67), ikut berorasi di depan Gedung MPR/DPR RI, Jumat (1/3/2023).
Lansia itu adalah warga Gedung Panjang, Kota Tua, Jakarta Utara. Ia ikut melakukan unjuk rasa untuk mendorong pemakzulan Jokowi.
Menurut dia, aksi unjuk rasa itu bukan mempermasalahkan siapa calon presiden (capres) yang menang atau kalah.
"Panggilan nurani, ini bukan berbicara mengenai siapa yang kalah dan menang," kata dia ketika diwawancarai oleh Kompas.com di lokasi unjuk rasa.
Mudjahir mengaku melakukan aksi ini secara sukarela dan tidak mendapat bayaran sama sekali.
"Sukarela, dan kami tidak ada bayaran sama sekali," sambung diam
Menurut dia, aksi unjuk rasa ini dilakukan karena relawan Amin menganggap kepemimpinan Jokowi kurang memuaskan.
"Sosok Jokowi amburadul, dari pembangunan ibu kota negara nusantara (IKN), pembagian sembako gratis itu kan pakai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), tapi dibagikan atas nama pemerintah," tegas dia.
Mudjahir juga kecewa atas pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.
Ia lantas menyebut Gibran "anak haram konstitusi".
"Paling tidak suka ketidakjujuran dan arogan seorang Jokowi. Kita kepengin perubahan," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/01/18352451/ikut-demo-meski-usianya-tak-lagi-muda-mudjahir-panggilan-nurani