Salin Artikel

Sebut Harga Telur Naik sejak Pemilu, Distributor: Kami Kaget, Satu Peti Naik Rp 20.000!

JAKARTA, KOMPAS.com - Distributor telur ayam di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bernama Adi (45) mengatakan, harga telur saat ini melonjak drastis per peti.

Harga telur naik pertama kali pada 14 Februari, tepatnya saat Pemilu 2024. Kenaikannya disebut hingga Rp 20.000.

“Telur satu peti dengan berat 15 kilogram langsung naik Rp 20.000 di hari itu, kaget kami juga,” tutur dia saat ditemui, Jumat (1/3/2024).

“Pertama kali ada kenaikan harga itu pas Pemilu, 14 Februari 2024 lalu,” tambah dia.

Sejak saat itu, Adi mengatakan, harga telur terus melonjak.

Setiap dua hingga tiga hari ada kenaikan harga sekitar Rp 300 per kilogram.

Walau demikian, menurut Adi, kenaikan harga telur tak berhubungan dengan kontestasi Pemilu.

Ia menyebut, lonjakan harga murni disebabkan karena menjelang bulan Ramadhan.

“Naiknya itu memang pas Pemilu berlangsung. Jadi ada yang sangkut pautkan sama hal tersebut. Padahal, kalau menurut saya, karena memang menjelang Ramadhan saja,” imbuh dia.

Mengutip dari laman Badan Pangan Nasional (Bapanas), berikut daftar harga telur ayam di DKI Jakarta menurut per tanggal 1 Maret 2024:

  • Kepulauan Seribu: Rp 34.000
  • Jakarta Utara: Rp 32.000
  • Jakarta Barat: Rp 31.000
  • Jakarta Timur: Rp 30.000
  • Jakarta Pusat: Rp 30.000
  • Jakarta Selatan: Rp 28.000

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/01/19074401/sebut-harga-telur-naik-sejak-pemilu-distributor-kami-kaget-satu-peti-naik

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke