Salin Artikel

Tawuran Pecah di Flyover Pondok Kopi, Satu Remaja Kena Sabet Sajam

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral video di media sosial yang memperlihatkan aksi tawuran remaja di Flyover Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (2/3/2024), dini hari.

Dari video yang beredar, terlihat remaja yang berjumlah belasan tersebut saling serang sambil mengayunkan senjata tajam.

"Terus, terus, woi tabrak (maju)," terdengar riuh suara para remaja dalam video yang dibagikan Instagram @lensa_berita_jakarta.

Tidak berselang lama, tampak seorang remaja terjatuh lalu menjadi sasaran empuk lawannya. Sabetan sajam menghantam punggung remaja tersebut berkali-kali. 

Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno membenarkan adanya tawuran di wilayah hukumnya. Sutikno telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

"Itu dibawah flyover Pondok Kopi, wilayah hukum kami. Tim kami sudah melakukan olah TKP," ujar Sutikno saat dikonfirmasi, Sabtu.

Sutikno menuturkan, remaja yang terkena bacokan sajam itu sudah dilarikan ke RS Pondok Kopi, Jakarta Timur.

"Kami juga sudah mengecek korban di RS Pondok Kopi. Saat ini lanjut penyelidikan," tuturnya.

Sutikno berujar, remaja itu mengalami luka pada bagian pinggang serta area telinga akibat sabetan sajam.

"Satu orang (korban), luka bagian kuping dan pinggang. Korban masih dirawat," ujarnya.

Sutikno memastikan, pihaknya bakal mengusut kasus tawuran tersebut dan meringkus para pelaku.

"Kami masih penyelidikan intensif, sudah bentuk tim untuk giat penyelidikan semoga segera terungkap pelakunya," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/02/17264041/tawuran-pecah-di-flyover-pondok-kopi-satu-remaja-kena-sabet-sajam

Terkini Lainnya

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke