Salin Artikel

Cuan Puluhan Juta Rupiah dalam Sehari di Festival "Jakarta Toys and Comics Fair 2024"

"The Jakarta 19 Toys and Comics Fair" merupakan festival mainan, komik, hingga tempat bertemunya para cosplayer yang diadakan oleh Sacca Production.

Acara ini diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, selama dua hari, yakni 2-3 Maret 2024.

Owner Jakarta and Comics Fair Riza Satyagraha menyebut tiket masuk festival yang sudah terjual kurang lebih 7.000-an.

Tak heran, para penjual mainan di pergelaran ini dapat cuan menggiurkan dalam satu hari.

Salah satu penjual action figure (mainan figur aksi) dalam festival ini mengaku meraih omzet puluhan juta rupiah pada hari pertama "Jakarta Toys and Comics Fair" dibuka.

"Nyampai puluhan juta, tapi belum sampai ratusan juta rupiah," ungkap Doni ketika diwawancarai Kompas.com di Balai Kartini, Minggu (3/3/204).

Sementara penjual bernama Adrian (19) juga mengaku cuan belasan juta rupiah dalam sehari.

"Belum nyampai puluhan, tapi kemarin sudah dapat Rp 15 juta omzetnya dalam sehari," ungkapnya.

Ia menyebut mobil mini Hot Wheels paling laris di gerai miliknya, karena harganya yang terjangkau.

"Mainan paling laku Hot Wheels karena paling murah," ucap Adrian.

Adrian juga mengatakan bahwa lebih banyak orang dewasa yang membeli dagangannya karena untuk dikoleksi.

"Lebih banyak orang dewasa yang beli karena ini kan hobi untuk dikoleksi," sambungnya.

Untuk membuka gerai di acara ini, Adrian harus merogoh kocek sebesar Rp 4.500.000 untuk dua hari.

Adrian berharap acara ini bisa terus diselenggarakan setiap tahun agar para penjual mainan dapat memperkenalkan dunia mainan kepada masyarakat luas.

"Sering diadain lagi kaya gini biar kita punya wadah untuk memperkenalkan dunia mainan," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/03/13182171/cuan-puluhan-juta-rupiah-dalam-sehari-di-festival-jakarta-toys-and-comics

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke