BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor mendapat Anugerah Piala Adipura 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Pada tahun 2023, Kota Bogor juga menerima penghargaan yang sama setelah terakhir menerima Adipura pada 1995.
Capaian prestasi di bidang lingkungan itu turut pula dirasakan warga Kota Bogor ketika Piala Adipura diarak keliling kota pada Selasa (5/3/2024).
Usai menerima penghargaan di Jakarta, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung menuju Kota Bogor menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Kalibata menuju Stasiun Bogor untuk memulai arak-arakan Piala Adipura.
Piala Adipura diarak Bima Arya dengan mobil double cabin yang diikuti oleh iring-iringan petugas kebersihan dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Bima mengatakan, Piala Adipura kedua yang diterima di masa kepemimpinannya merupakan penghargaan untuk buah manis kolaborasi yang selama ini terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) bersama seluruh pihak yang terus mendukung program di bidang lingkungan dan kebersihan Kota Hujan.
"Terima kasih untuk semua sudah menjaga Adipura. Saya titip Adipura ini, jangan pergi lagi dan kita targetkan Adipura Kencana," kata Bima.
"Semoga ini menjadi inspirasi untuk terus memberikan inovasi yang tak berhenti untuk menguatkan konsep green economy, sirkular ekonomi yang menjadikan Bogor sebagai kota yang betul-betul hijau dan ramah lingkungan," tambahnya.
Bima mengungkapkan, keberhasilan Kota Bogor dalam mengembalikan dan mempertahankan Piala Adipura adalah kerja keras dari semua pihak.
Bima berharap, siapa pun wali kotanya nanti, Adipura tidak boleh pergi lagi alias harus dijaga bersama-sama.
Ia meminta supaya tidak ada lagi sampah menumpuk atau telat terangkut. Semua di daur ulang dan semua wilayah dijaga kebersihannya bersama-sama.
"Hal yang paling sulit itu merebut kembali sesuatu yang pernah hilang setelah 28 tahun lalu. Dengan kerja keras kita rebut dan hadirkan kembali ke sini bersama kita," ungkapnya.
"Tidak percuma hujan-hujanan, panas-panasan, bangun pagi dan berkorban untuk kebersihan Kota Bogor semuanya pahlawan Adipura," sebutnya.
Antusiasme warga dan pelajar
Bima Arya bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) memulai arak-arakan Piala Adipura mengitari pusat kota.
Di beberapa titik terlihat masyarakat dan sejumlah pelajar telah menanti menyambut kedatangan Adipura.
Sorak sorai pun terdengar saat Bima mendatangi kerumunan warga sambil memegang Piala Adipura.
"Pak wali, sini pak, aku mau pegang pialanya," teriak seorang warga sambil merekam momen tersebut.
Tak hanya warga, beberapa pelajar yang juga ikut berkumpul juga terlihat antusias.
"Adipura, Adipura, Adipura," ucap Raihan, seorang pelajar SMP.
Doni, seorang pelajar dari sekolah lain juga tak mau kalah. Ia bersama tiga temannya terus menerus mengikuti Bima saat sedang berlari membawa Adipura.
Bagi Doni, ini merupakan momen pertamanya melihat dan menyentuh Piala Adipura.
"Aku tahu ini yang kedua, pas yang pertama aku masih SD cuma lihat di video. Sekarang aku pegang langsung. Senang banget karena memang belum pernah," kata pelajar Kelas 7 B SMPN 2 Kota Bogor ini.
Menurutnya, raihan Piala Adipura itu menjadi penyemangat untuk terus menjaga keindahan dan kebersihan kota.
"Aku bakal inget terus pernah megang piala ini. Penghargaan untuk kota terbersih. Kita akan terus jaga kebersihan Kota Bogor biar asri dan sejuk," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/06/10423331/upaya-jaga-kebersihan-dan-lingkungan-tak-membohongi-hasil-pemkot-bogor