Salin Artikel

Pisau Dapur yang Diduga Digunakan Ibu di Bekasi untuk Bunuh Anaknya Sempat Dicuci

"Barang bukti hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur," kata Yuliati kepada wartawan di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Yuliati mengatakan, AAMS ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di atas kasur.

Terdapat luka tusukan pada bagian dada korban saat jasadnya ditemukan.

"(Korban ditemukan) di tempat tidurnya sendiri, bersimbah darah sampai ada bolong (luka tusuk)," ucapnya.

Yuliati melanjutkan, dari hasil pemeriksaan sementara, diduga pelaku menusuk korban sebanyak 20 kali.

"Kami sudah olah TKP, dari Dirkrimum (Polda Metro Jaya) langsung datang ke sini. Ini masih belum jelas antara 18 atau 20 tusukan," kata Yuliati.

Saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra membenarkan korban tewas karena luka tusukan.

Barang bukti yang digunakan pelaku untuk menusuk korban pada bagian dada itu juga telah sita.

"Barang bukti kami temukan di TKP berupa sebilah pisau," imbuh dia.

Motif sementara, pelaku mengaku kepada polisi kalau dia mendapat bisikan gaib untuk membunuh sang anak.

"Masih pendalaman (motif), tapi hasil wawancara sementara bahwa terduga pelaku mendapat bisikan gaib," ucap Wira.

Sebelumnya diberitakan, AAMS ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Perumahan Burgundy Blok RAA 9, RT 1 RW 19, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Kronologi peristiwa mengerikan itu bermula saat seorang tamu datang ke rumah korban.

Tamu yang masih kerabat ayah korban itu tidak diperbolehkan masuk. Setelah dipaksa, dia terkejut melihat baju yang dikenakan ibunda korban sudah bersimbah darah.

Bhabinkamtibmas menerima laporan dugaan pembunuhan itu dari warga perumahan dan Polsek Bekasi Utara langsung melakukan olah TKP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/07/21413921/pisau-dapur-yang-diduga-digunakan-ibu-di-bekasi-untuk-bunuh-anaknya

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke