Salin Artikel

Dalam 9 Hari, 973 Pengendara Motor Ditilang karena Lawan Arah di 31 Titik di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat, 973 pengendara motor melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arus di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, sejumlah pelanggar yang ditindak itu merupakan hasil pengawasan sejak 22 Februari hingga 8 Maret 2024.

"Selama sembilan hari itu, jumlah kendaraan yang ditindak dengan tilang oleh kepolisian sebanyak 973 kendaraan," ujar Syafrin dalam keterangannya, Rabu (13/3/2024).

Pengawasan petugas Dishub DKI dan polisi lalu lintas selama sembilan hari itu dilakukan di lima wilayah DKI Jakarta.

"Kegiatan dilakukan dalam dua sesi. Pagi hari sekitar 07.30 sampai 10.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB," ucap Syafrin.

Berikut 31 lokasi penindakan yang tersebar di lima wilayah :

  • Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
  • Traffic light Gondangdia, Jakarta Pusat.
  • Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
  • Menteng, Jakarta Pusat.
  • Kalibata Raya, Jakarta Selatan
  • U-turn Flyover Kalibata, Jakarta Selatan
  • Jalan Letjen Suprapto Rel KAI, Jakarta Pusat.
  • Penjernihan Dalam, Jakarta Pusat
  • Jalan Balikpapan Raya, Jakarta Pusat
  • Kramat Bunder, Jakarta Pusat
  • Kramat Jaya, Jakarta Pusat
  • Traffic light Emporium, Jakarta Utara
  • Traffic light Tanah Merdeka, Jakarta Utara
  • Traffic light Akses Marunda, Jakarta Utara
  • RE Martadinata, Jakarta Utara
  • TL Jubile, Jakarta Utara
  • Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara
  • Pasir Putih Raya, Jakarta Utara
  • Persimpangan Sekolah Penabur, Jakarta Utara
  • Pintu Air Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat
  • Daan Mogot, Jakarta Barat
  • Ring Road Kapuk, Jakarta Barat
  • Jalembar Grogol, Jakarta Barat
  • Jalan TB Simatupang,
  • I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur
  • Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur
  • Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur
  • Turunan Flyover Klender, Jakarta Timur
  • Dr Soemarno, Jakarta Timur
  • Pasar Klender, Jakarta Timur
  • Pemuda, Jakarta Timur.

Pemilihan lokasi pengawasan ini disesuaikan wilayah itu sering kali terjadi pelanggaran lalu lintas melawan arah.

Dengan demikian, penindakan itu diharapkan dapat memberikan kesadaran pengendara untuk disiplin saat berkendara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/13/13271421/dalam-9-hari-973-pengendara-motor-ditilang-karena-lawan-arah-di-31-titik

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke