Salin Artikel

Hujan Deras Kembali Turun, Para Pelayat Habib Hasan bin Ja'far Assegaf Berteduh Menggunakan Terpal

DEPOK, KOMPAS.com - Hujan deras kembali turun jelang pemakaman pemimpin Majelis Ta'lim Nurul Musthofa Habib Hasan bin Ja'far Assegaf.

Pantauan Kompas.com, langit yang sempat cerah sehabis hujan, mendadak gelap kembali sekitar pukul 11.12 WIB.

Hujan deras langsung turun membasahi para pelayat yang sedang berdoa di luar masjid.

Dengan sigap dan kompak, pelayat yang kehujanan segera beranjak untuk mengangkat alas terpal duduknya ke atas kepala sebagai pelindung mereka dari hujan.

"Eh bangun-bangun," ucap salah seorang pelayat kepada beberapa orang yang tampak masih duduk dan pasrah kehujanan.

Beberapa pelayat lainnya yang tak memegang alas terpal tetap berdiri sambil terus mengucap doa kepada almarhum dan membiarkan baju kokonya kuyup karena hujan.

Terlihat beberapa pelayat tampak sibuk menurunkan air yang ada di atas alas terpal ke tanah.

Di satu sisi lainnya, para pelayat yang duduk berdoa di dalam masjid masih terus khidmat.

Beberapa pasang mata juga terlihat berkaca-kaca ingin menangis sebab ditinggalkan oleh sosok almarhum.

Hingga saat ini, pelayat masih terus melakukan doa bersama untuk almarhum.

Rencananya, jenazah akan disemayamkan setelah pelaksanaan shalat zuhur nanti.

Sebagai informasi, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf wafat kemarin, Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/12241001/hujan-deras-kembali-turun-para-pelayat-habib-hasan-bin-jafar-assegaf

Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke