Salin Artikel

Mendag Zulhas "Dipalak" Pendukung Prabowo-Gibran Saat Blusukan di Pasar Tanah Abang Blok A

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang warga menghampiri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang tengah blusukan di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, pria yang akrab disapa Zulhas itu tengah memilih baju di sebuah toko.

"Mau (bajunya), Pak, satu. Sudah oke gas setia ini. Saya mau baju Lebaran-nya, Pak," kata warga itu.

Sontak, Zulhas menoleh dan tersenyum kepada mereka.

"Mau, Pak, buat baju Lebaran. Oke Gas sejati ini, Pak. Dari Bekasi," kata salah satu warga itu lagi.

"Tuh, Pak. Saya sudah ke Gelora Bung Karno (saat kampanye akbar)," timpal satunya.

Zulhas tertawa dan mengangguk-angguk, lalu meminta jajarannya agar mengambilkan plastik belanjaannya.

Setelah itu, ia menyerahkan masing-masing satu baju gamis yang dibelinya di Pasar Tanah Abang Blok A kepada dua wanita itu.

Mereka pun langsung semringah dan mengucapkan terima kasih.

"Alhamdulillah, terima kasih ya, Pak!" seru mereka.

Sebagai informasi, Zulhas mengunjungi Pasar Tanah Abang Blok A dalam rangka peninjauan jelang Lebaran.

Di akhir peninjauannya, ia mengapresiasi desain-desain baju yang tersedia.

"Modelnya bagus-bagus. Ada baju muslim, gamis. Di sini kualitas bagus, harganya ekonomis," kata Zulhas kepada wartawan di akhir peninjauannya.

"Jadi kita (produk lokal) tidak kalah dengan barang impor dari manapun," lanjut dia.

Zulhas berharap momen puasa 1445 Hijriah bisa berlangsung dengan baik, aman, dan damai.

"Supaya puasa dan lebaran penuh keceriaan dan kebahagiaan," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/15293371/mendag-zulhas-dipalak-pendukung-prabowo-gibran-saat-blusukan-di-pasar

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke