Salin Artikel

Menyambangi "Urban Farming" di "Rooftop" Gedung Kodim Bekasi, Ada Peternakan Ayam hingga Perikanan Ikan Nila

Pada Kamis (14/3/2024), Rico mengajak Kompas.com dan awak media lainnya untuk menyambangi urban farming yang berada di lantai 5 gedung Kodim Bekasi.

Sesampainya di atas, lahan urban farming itu ditutupi jaring paranet untuk menghindari hawa panas Kota Bekasi yang begitu terik.

Kegiatan bercocok tanam dan peternakan yang dikembangkan Kodim 0507 Bekasi ini ternyata baru berjalan beberapa bulan.

"Ini sudah berjalan 2,5 bulan. Semakin hari semakin bertambah (hasil produksi), kalau untuk (peternakan) ayam ini baru tiga minggu," ujar Rico sembari menunjukkan peternakan ayam petelur di lokasi, Kamis.

Dalam sehari, 96 ekor ayam yang ada di peternakan urban farming Kodim Bekasi ini bisa menghasilkan 60 butir telur.

"Kalau untuk telur karena memang produksinya sangat konstan ya, 80 persen telur hasil produksi mencapai 60 butir perhari," tuturnya.

Di bawah peternakan ayam petelur itu, terdapat tempat untuk pembuangan kotoran ayam yang nanti digunakan sebagai pupuk tanaman.

Ada pula maggot yang bisa digunakan sebagai pakan ikan, sehingga konsep Zero Waste bisa teralisasikan dari urban farming di rooftop gedung ini.

"Ini bisa digunakan juga sebagai pupuk tanaman yang ada di sini dan ada maggot harapannya supaya maggot yang makan kotoran ayam itu bisa digunakan untuk makanan ikan dan ayam," tuturnya.

"Sehingga konsep Zero Waste dari urban farming ini bisa kami lakukan," tambah Rico.

Selain peternakan ayam, ada juga perikanan ikan nila serta budidaya tanaman pakcoy dengan cara hidroponik.

Hasil dari pengembangan urban farming ini dijual ke koperasi Kodim 0507 Bekasi dan para anggota bisa membelinya di bawah harga pasaran.

"Sementara ini masih untuk anggota sendiri karena harganya ya namanya koperasi kan untuk kesejahteraan anggota sehingga digunakan untuk anggotanya sendiri dengan harga yang jauh lebih murah," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/18013921/menyambangi-urban-farming-di-rooftop-gedung-kodim-bekasi-ada-peternakan

Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke