Salin Artikel

Pasar Tanah Baru Bogor Sepi, Pedagang: Pernah Ada yang Datang, Lihat Sepi, Balik Lagi

BOGOR, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Tanah Baru, Kota Bogor, mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pembeli. Kios dan los pasar juga masih kosong, tak banyak pedagang yang menempatinya.

Pedagang bernama Ade (53) mengatakan, kondisi pasar yang sepi membuat omzet penjualannya menurun drastis.

Kata Ade, banyak pedagang yang enggan berjualan di sana karena pasar yang baru saja direvitalisasi pada 2023 itu sepi pembeli.

“Pasarnya masih sepi. Pernah ada yang mau beli, pas sampai lihat kondisi pasar sepi, enggak ada yang beli, dia balik lagi,” ucap Ade saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

“Jadi ngaruh banget ke pendapatan. Pedagang juga enggak banyak yang pindah karena sepi,” imbuh dia.

Pedagang lainnya, Muhtar (28) mengatakan, karena pasar sepi, barang dagangannya berupa telur ayam kerap dibawa pulang.

Bahkan, ada beberapa barang dagangannya baru laku terjual setelah berhari-hari.

“Suka enggak habis. Buat telur bebek tuh biasanya paling antara dua sampai tiga hari baru habis,” ungkap Muhtar.

Pedagang lain yang enggan disebutkan namanya juga mengatakan hal serupa.

Pengunjung biasanya datang pada pagi hari, itu pun jumlahnya tidak banyak.

Jika sudah memasuki waktu siang hari, jumlah pengunjung Pasar Tanah Baru langsung anjlok.

“Adalah pembeli yang datang kalau pas pagi, kalau udah siang apalagi sore udah jarang banget yang datang,” ujar dia.

Dalam pantauan Kompas.com di lokasi, pasar yang bisa menampung ratusan pedagang itu masih sepi dan belum banyak aktivitas jual beli.

Dari luar pasar hanya ada enam kios yang berjualan, yakni penjual pakaian, perhiasan, dan perabotan rumah tangga.

Memasuki bagian dalam pasar, dari 126 los yang tersedia, hanya ada delapan pedagang yang berjualan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/15395751/pasar-tanah-baru-bogor-sepi-pedagang-pernah-ada-yang-datang-lihat-sepi

Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke