Salin Artikel

1.205 Pengendara Motor di Jakarta Ditilang Polisi Gara-gara Lawan Arus

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.205 pengendara motor ditilang aparat kepolisian karena kedapatan melawan arus lalu lintas dalam operasi gabungan Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, jumlah tersebut merupakan akumulasi penindakan sanksi tilang sejak 22 Februari 2024.

“Jumlah kendaraan yang ditindak tilang oleh kepolisian sejak 22 Februari sampai 15 Maret 2024 adalah sebanyak 1.205 kendaraan,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Sabtu (16/2/2024).

“Penindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta pada pagi hari pukul 07.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB, dan sore pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB,” sambungnya.

Menurut Syafrin, para pengendara yang melawan arus itu terjaring petugas di 33 lokasi penindakan yang tersebar di lima kota administrasi. Di antaranya adalah Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Kebon Sirih, dan Jalan Kalibata Raya.

Selain itu, penindakan juga dilakukan di Jalan Letjen Suprapto, Jalan Balikpapan dan Kramat Bunder, Jakarta Pusat.

“Di wilayah Jakarta Utara penindakan dilakukan di Kramat Jaya, Traffic Light (TL) Akses Marunda, Danau Sunter, TL Emporium, Jembatan Nias, Pegangsaan Dua hingga TL Tanah Merdeka,” kata Syafrin.

Kemudian untuk wilayah Jakarta Barat dilaksanakan di kawasan Pintu Air Kapuk, Cengkareng, Ring Road Rawa Buaya, Kamal Raya dan Ring Road Kapuk.

Sedangkan di Jakarta Selatan dilaksanakan di Tanjung Barat, Ciputat Raya, Pondok Labu dan Dr Satrio.

“Kemudian di Jakarta Timur di Jatinegara Kaum, Fly Over Klender, I Gusti Ngurahrai, Dr Soemarno Fly Over Pondok Kopi, Bea Cukai, Fly Over Jatinegara, Pemuda dan Perintis Kemerdekaan,” ungkap Syafrin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/16/16051531/1205-pengendara-motor-di-jakarta-ditilang-polisi-gara-gara-lawan-arus

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke