Salin Artikel

Atap Kelas UPTD SD Negeri Kedaung Depok Ambruk, Murid: Bagus, Biar Sekalian Renovasi

DEPOK, KOMPAS.com - Atap salah satu bangunan UPTD SD Negeri Kedaung Depok di Komplek Bappenas, Sawangan, ambruk setelah hujan deras pada Kamis (14/3/2024) lalu.

Bangunan yang atapnya runtuh tersebut merupakan ruang kelas 1, yang sebenarnya sudah kosong dan terbengkalai selama delapan bulan.

"Kalau soal dikosongin, ruang kelas itu kayaknya memang sudah enggak dipakai dari pertengahan semester tahun lalu," kata salah satu murid bernama Tara (11) saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Tara mengungkapkan, dirinya sempat sedikit khawatir saat ruang kelas tersebut masih digunakan.

"Kan badan anak kelas 1 kecil-kecil banget, enggak tega. Untungnya sekolah tuh sigap langsung kosongin bangunan tersebut, langsung dikasih tali (di depan bangunan)," ujar Tara.

Hal senada juga diucapkan oleh murid lainnya, Haikal (10), yang menyebut bangunan tersebut justru dinanti-nanti untuk rubuh.

"Takut sih ada sedikit, tapi pas ambruk kemarin justru bagus, sekalian aja biar sekolah bisa renovasi," ungkap Haikal.

Menurut Haikal, bangunan tersebut sudah beberapa kali mengalami kerusakan pada langit-langit ruang kelas.

"Itu bagian dalam ruang kelas kan ada langit-langit, pernah rusak pokoknya, kayak bolong gitu," ucap Haikal.

Dikarenakan kondisi bangunan semakin rentan, sekolah segera mengevakuasi murid kelas 1-A dan 1-B untuk menggunakan kelas lain.

"Akses jalan ke kantin di sebelah bangunan kelas itu juga langsung ditutup, enggak boleh dilewatin. Katanya takut atap rubuh, murid yang ke kantin lewat sana bisa ikutan kena reruntuhan," imbuhnya.

Sebagai informasi, salah satu atap pada bangunan ruang kelas UPTD SD Negeri Kedaung runtuh setelah turun hujan deras pada Kamis (14/3/2024) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat kejadian, bangunan tersebut sudah kosong selama hampir delapan bulan, sehingga tidak ada korban luka atau korban jiwa.

Letak bangunan yang atapnya runtuh tersebut juga sedikit terpisah dengan bangunan lain dan berlokasi di sudut kiri dari gerbang masuk sekolah.

Menurut keterangan Kepala Sekolah UPTD SDN Kedaung Sawangan Iwan Marwanih, bangunan sudah dikosongkan sebab ada rangas atau rayap yang menggerogoti bangunan.

"Jadi memang sudah semakin lapuk bangunannya karena rangas. Apalagi ini bangunan tua, kalau enggak salah sudah dibangun dari 2006," ungkap Iwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/16/16435341/atap-kelas-uptd-sd-negeri-kedaung-depok-ambruk-murid-bagus-biar-sekalian

Terkini Lainnya

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke