Salin Artikel

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota Yayat Supriatna menyoroti kurangnya perawatan terhadap penerangan pada jembatan penyeberangan orang (JPO) di DKI Jakarta.

"Harus diakui, minim sekali perawatan JPO untuk penerangan," ujar Yayat saat dihubungi, Selasa (19/3/2024).

Ia pun mempertanyakan ketersediaan anggaran pada Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan perusahaan penyedia listrik terkait perawatan fasilitas umum ini.

"Apakah anggaran ada? Jangan-jangan tidak ada anggarannya. Itu termasuk tanggung jawab PLN dan dinasnya. Kan ada biaya untuk prasarana," ucap Yayat. 

Ia pun mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui dinas terkait untuk segera menginventarisasi persoalan penerangan pada JPO.

Ia mengingatkan, angka kriminalitas di Ibu Kota masih tinggi. Tempat-tempat yang minim pencahayaan berpotensi menjadi arena bagi penjahat melakukan aksinya.

Jangan sampai pembenahan baru dilakukan setelah ada korban terlebih dahulu atau viral di media sosial.

"Jangan terjadi pembiaran. Kalau ada korban semua protes, baru dikerjakan. Itu yang jadi masalah," kata dia.

Salah satu persoalan penerangan terjadi di JPO Jalan Kyai Tapa, depan Trisakti School of Management, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Dinda (21) mengeluhkan minimnya penerangan di akses yang biasa digunakan untuk menyeberang itu.

"Untuk lampunya juga diperbaiki, dicek lagi. Memang enggak mati semua, cuma ada yang mati (jadi redup)," ucap Dinda.

"Karena waktu itu aku pernah lewat JPO malam, lampunya ada yang enggak hidup gitu, gelap. Jadi lebih takut sih," terang Dinda. 

Selain penerangan, pijakan JPO juga mesti diperbaiki agar warga nyaman melintas.

"Pijakan diperbaiki, lampu juga diperbaiki biar orang yang lewat merasa aman gitu," papar Dinda.

Selain Dinda, Antonius (19) juga mengatakan hal sama. Menurutnya, penerangan yang kurang di JPO ini membuat rawan kejahatan.

"Bisa dibilang iya (rawan). Soalnya gelap kan di sini. Kalau malam di sini kan gelap gitu," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/19/17164311/penerangan-jpo-depan-trisakti-dikeluhkan-redup-pengamat-jangan-jangan

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke