Salin Artikel

Seorang Ibu Disebut Dianiaya Polisi saat Demo Ricuh di Gedung DPR RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu yang ikut berdemo di depan Gedung DPR RI pada Selasa (19/3/2024) disebut menjadi korban kekerasan oleh aparat kepolisian.

Korban bernama Diah Renata itu diduga ditarik dan diinjak-injak oleh aparat ketika petugas keamanan ricuh dengan massa.

“Jadi tiba-tiba kan ribut, adu mulut segala macam di situ, negosiasi. Kemudian ditarik lalu diinjak-injak,” ujar Perwakilan Koalisi Masyarakat Front Penyelamat Reformasi Indonesia (FPRI) Erwin Usman di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Melihat kejadian itu, pedemo lain bernama Andi Zulkifli berusaha menolong Diah dari hantaman bertubi-tubi sepatu polisi.

Namun, Andi justru ikut dianiaya petugas. Kepalanya dipukul dengan tongkat hingga terluka.

“Andi datang untuk mem-block (tindak kekerasan) polisi, karena ini perempuan. Korban ini perempuan, ibu-ibu,” kata Erwin.

Usai kejadian itu, Diah dan Andi harus dibawa ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat karena terluka.

Menurut Erwin, Andi mengalami luka terbuka di bagian kepala hingga mendapatkan empat jahitan. Sedangkan Diah langsung menjalani rawat inap untuk diobservasi lebih lanjut.

“Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, Diah Renata dipindahkan dari RS Pelni ke RS Mitoharjo. Sedangkan Andi oleh dokter dipersilakan pulang untuk rawat jalan. Keduanya mengalami luka di kepala,” tutur Erwin.

Saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro tidak membantah ataupun membenarkan dugaan kekerasan tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa saat ini kasusnya ditangani oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

“Saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Koordinasi dengan Humas ya,” kata Susatyo saat dihubungi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/20/17185081/seorang-ibu-disebut-dianiaya-polisi-saat-demo-ricuh-di-gedung-dpr-ri

Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke