Salin Artikel

Hapus Tato demi Anak, Syarief: Malu dan Takut Dia Meniru Saya...

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Syarief Ali (42) mengungkapkan alasannya mengikuti program hapus tato gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, hari ini, Kamis (21/3/2024).

Ia mengaku, meniatkan diri untuk menghapus tato di tubuhnya karena malu dengan sang anak.

“Alasan saya menghapus tato ini karena malu sama anak,” ujar dia kepada wartawan.

Selain malu, Syarief mengaku, ia takut sang anak bakal mengikuti jejaknya.

Sebab, sang anak kerap menanyakan alasan kenapa dirinya mengukir tato di tubuh.

“Anak sih enggak komplain, cuma kadang nanya gini, 'Papa kok ditato?'. Jadi takut anak ngikutin, jangan sampai anak saya punya tato, biar saya saja,” tutur dia.

Di lain sisi, Syarif mengungkap, saat ini dirinya sedang dalam proses berhijrah.

Maka dari itu, ia meniatkan diri untuk menyucikan diri meski tahu proses penghapusan tato sesakit pembuatannya.

“Kalau bertato, shalatnya katanya enggak sah. Jadi ini adalah panggilan dari hati saya untuk hijrah, siapa tahu ada panggilan umroh atau haji,” pungkas dia.

Adapun layanan hapus tato gratis diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Badan Amil Zakat Infak Sedekah (Bazis) DKI Jakarta.

Layanan ini hanya digelar hari ini sejak pukul 08.00-18.00 WIB.

Total sudah ada lebih dari 60 warga yang melakukan penghapusan tato hingga pukul 14.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/21/15445551/hapus-tato-demi-anak-syarief-malu-dan-takut-dia-meniru-saya

Terkini Lainnya

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke