Salin Artikel

Ratusan Tahun Berdiri, Masjid Luar Batang Puluhan Kali Direnovasi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin atau akrab disapa Daeng Mausur mengatakan, Masjid Keramat Luar Batang sudah mengalami puluhan kali renovasi sejak pertama kali berdiri.

Terakhir kali, Masjid Luar Batang direnovasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Proses renovasi dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Daeng Mansur ketika diwawancarai Kompas.com, pada Selasa (19/3/2024).

Sebelum direnovasi oleh Pemprov DKI, Masjid Keramat Luar Batang sudah direnovasi terlebih dahulu oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Renovasi yang dilakukan saat itu menggunakan dana pribadi.

“Pak Fauzi Bowo bilang uang renovasinya itu bukan dari uang Pemprov, namun uang pribadi beliau, sahabat, dan keluarga,” kata Daeng Mansur.

Selain Fauzi Bowo, Anies Baswedan juga ternyata pernah merenovasi Masjid Luar Batang.

Daeng Mansur mengungkapkan, Anies Baswedan merenovasi lantai dan kaca masjid ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Konsep bangunan

Daeng Mansur menjelaskan, sebelum direnovasi oleh Pemprov DKI Jakarta, gaya arsitektur Masjid Luar Batang pencampuran gaya bangunan kolonial dan unsur Jawa.

Namun, setelah dilakukan renovasi, Daeng Mansur sendiri tidak mengetahui jelas konsep bangunan Masjid Luar Batang saat ini.

Saat ini, area sekeliling Masjid Luar Batang juga dilengkapi dengan kolam ikan.

Menurut Daeng Mansur, kolam ikan tersebut sengaja dibangun untuk memberikan suasa sejuk di masjid.

Mengingat Masjid Luar Batang sendiri berada di dekat daerah pantai yang panas.

“Dengan adanya kolam ikan di sampingnya jadi ada uap air yang menyejukkan,” imbuh dia.

Bangunan Makam

Bukan hanya area masjid yang direnovasi, bangunan makam Habib Husein Al-Aydrus dan muridnya yang bernama Haji Abdul Kadir di dekat pintu masuk masjid juga direnovasi oleh Pemprov DKI.

Penjaga Makam Keramat Luar Batang, Hamzah mengatakan, saat ini makam Habib Husein dan Haji Abdul Kadir dilapisi dengan kubah (penutup) double.

“Dalam kubah itu ada kubah dan masih terjaga sampai sekarang. Kubah yang lama dijaga dengan bangunan kubah yang baru,” jelas Hamzah.

Bangunan kubah itu berwarna putih dengan ornamen ukiran batik di dekat atapnya.

Adanya bangunan kubah tersebut membuat para peziarah tidak bisa menyentuh secara langsung makam Habib Husein dan Haji Abdul Kadir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/26/17374451/ratusan-tahun-berdiri-masjid-luar-batang-puluhan-kali-direnovasi

Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke