JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa empat laki-laki di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Bukannya berhasil melewati Gerbang Tol (GT) Halim Utama usai mengantre, para pengendara mobil itu justru menjadi korban kecelakaan beruntun.
Ada truk pengangkut furnitur yang melintas secara ugal-ugalan usai menabrak sebuah mobil Xpander sekitar GT Halim Utama.
Alih-alih berhasil kabur, truk justru menabrak lima mobil yang sedang mengantre di gardu 3. Bahkan, dampaknya sampai ke gardu 4 dan gardu 5.
Di lokasi, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, kecelakaan itu menyebabkan empat orang terluka.
"Alhamdulillah, sampai saat ini enggak ada korban jiwa. Hanya alami luka," ujar Latif, Rabu.
Semuanya dirawat di RS UKI, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur.
Pendarahan otak dan lecet
Kepala Instalasi Gawat Darurat RSU UKI, dr. Ronaldo Sianturi mengungkapkan kondisi para korban usai kecelakaan itu.
Satu dari empat korban mengalami luka parah berdasarkan hasil CT Scan.
"Yang luka parah, kami curiganya, dari hasil CT scan, ada pendarahan otak," kata Ronaldo di RS UKI, Rabu.
Kondisinya memang stabil. Akan tetapi, pihak rumah sakit memutuskan untuk mengobservasi korban lebih lanjut.
"Keadaannya cukup stabil, cuma masih kami observasi. Tadi sudah pemeriksaan penunjang juga, memang ada masalah dari hasil CT scan. Rencana akan dirawat untuk observasi lebih lanjut," Ronaldo berujar.
Sementara itu, tiga korban lainnya mengalami luka ringan berupa lecet pada tangan kaki, tetapi juga ada yang merasa nyeri pada pinggang.
Sama seperti korban yang mengalami pendarahan otak, kondisi kesehatan ketiganya stabil.
Berada dalam satu mobil
Ronaldo mengungkapkan, tiga dari empat korban kecelakaan beruntung di gerbang tol Halim berada dalam satu mobil yang sama.
"Yang luka parah naik mobil beritga, di pikap. Sopir dan kernet yang hanya luka lecet dan nyeri pinggang," ucap dia.
Dari tiga korban dalam mobil itu, dua yang mengalami lecet dan nyeri. Sedangkan satu yang pendarahan otak.
"Yang luka parah duduk di tengah. Sopir (kanan) dan kernet (kiri) hanya luka lecet dan nyeri pinggang," kata Ronaldo.
Meski demikian, ia tidak mengetahui pasti apakah ketiga orang itu berada di dalam mobil yang menabrak atau ditabrak dalam peristiwa itu.
"Kurang tahu (di mobil mana) karena kami cuma menerima pasien. Yang jelas, mereka semobil bertiga," ucap Ronaldo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/08282451/nasib-malang-4-warga-di-gt-halim-utama-lagi-antre-bayar-tol-malah-jadi