JAKARTA, KOMPAS.com - Selama dua tahun terakhir, Tyas (52) rutin mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Di kawasan pasar terbesar se-Asia Tenggara itu, Tyas yang merupakan warga Ciledug, Jakarta Selatan, membeli baju untuk dijual kembali di toko pribadinya.
"Lebih senang lihat langsung, soalnya bisa pegang (bahan pakaian). Bisa cari-cari model juga," ujar Tyas saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Tanah Abang Blok A, Selasa (2/4/2024).
Menurutnya, sentra grosir fesyen itu menawarkan berbagai macam model yang trendi dan up-to-date.
Salah satunya model dress berbahan licin yang memberikan kesan mengilap dalam pandangan mata.
"Namanya shimmer. Itu, yang kayak gitu," kata Tyas sambil menunjuk ke salah satu produk gaun yang dipajang di salah satu toko.
Selama bulan Ramadhan, Tyas bisa mengunjungi Pasar Tanah Abang hingga dua kali setiap pekan. Sebab, ada peningkatan permintaan dari pembelinya.
"Cepat habisnya. Seminggu bisa sekali, dua kali. Banyak permintaannya," tutur dia.
Hal yang membuat Pasar Tanah Abang menjadi tempat favoritnya berbelanja, yakni perihal harga yang relatif murah dengan kualitas yang baik.
Harga baju di Pasar Tanah Abang cukup bersaing. Biasanya, Tyas membeli baju yang seharga Rp 200.000 sampai Rp 300.000.
Untuk mendapatkan harga terbaik, biasanya Tyas mengecek ke beberapa toko. Lantaran, bisa jadi suatu produk baju di satu toko, tersedia dengan harga lebih murah di toko lain.
"Kalau beda Rp 10.000-20.000 juga kan lumayan," celetuk dia, tersenyum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/03/08365851/cerita-tyas-reseller-pakaian-yang-sepekan-dua-kali-belanja-di-pasar-tanah