Salin Artikel

Saat Polisi Tindak Tegas Ratusan Pelajar yang Konvoi Berdalih Bagikan Takjil tapi Bawa Petasan

Para pelajar dengan usia 12 hingga 22 tahun diamankan di empat titik berbeda, yaitu yaitu Flyover Roxy di Sawah Besar, TL Carolus di Senen, Bundaran HI di Menteng, dan Flyover Jalan HBR Motik di Kemayoran pada Senin (2/4/2024).

"Kami mengamankan remaja konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar. Mereka sering menutup jalan sambil teriak-teriak dan menyalakan petasan,” ujar Kapolres Jakpus Kombes (Pol) Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).

Saat melakukan penindakan, polisi menemukan 73 unit sepeda motor tanpa STNK dan SIM, 26 buah petasan, dan 18 buah bendera. Selain itu, dua laki-laki berinisial DA (16) dan MAK (22) positif mengonsumsi methamphetamin melalui tes urin.

Dikumpulkan di Balaikota, orangtua dipanggil

Para pelajar itu diminta hadir di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Tidak seorang diri, perwakilan orangtua juga diminta hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan itu, mereka diminta membacakan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan mereka lagi.

“Kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami tidak akan mengulangi perbuatan yang tidak baik atau merugikan orang lain. Jika melakukan yang tidak baik, kami bersedia diproses sesuai hukum yang berlaku,” demikian penggalan surat pernyataan yang dibacakan lisan oleh para pelajar.

Setelah itu, para pelajar juga diminta untuk melakukan sujud syukur. Mereka diminta bersimpuh di kaki ayah ibunya, membuat para orangtua menangis dengan haru.

Kemudian, para orangtua memeluk anak-anaknya erat. Ada yang ikut sambil memberikan wejangan, ada yang hanya menahan tangis dan menepuk-nepuk punggung sang buah hati.

Tidak dikenakan wajib lapor

Susatyo mengatakan, ia tidak akan memberlakukan wajib lapor kepada para pelajar yang tertangkap.

“Kami tidak akan memberatkan wajib lapor, karena mereka juga bersekolah. Tentunya kami berharap hasil yang kami lakukan pada hari ini menjadi perhatian bagi sekolah-sekolah,” ujar Susatyo kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Menurut dia, sekolah harus memiliki kesadaran dan memberikan pembinaan bagi anak-anak yang tertangkap.

“(Total) 170 pelajar itu tersebar, ya. Ada SMA, SMK, (dari) Jakarta Barat, Jakarta Timur, semua ada. Tentunya harus menjadi kesadaran dan diberikan prioritas dalam pembinaan bagi anak-anak tersebut,” tegas Susatyo.

Ke depannya, patroli Polres maupun Polsek di wilayah Jakarta Pusat akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor. Sebab, aksi itu dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang melintas di jalan raya.

Susatyo turut mengimbau agar orangtua memerhatikan dan mengarahkan anaknya agar tidak sampai salah pergaulan.

Lebih lanjut, Polres Metro Jakarta Pusat juga telah mendirikan Pos Singgah Patroli Ramadhan sebanyak 24 pos di sejumlah titik rawan tawuran.

Susatyo berharap, wilayah Jakarta Pusat aman dan bebas dari segala gangguan Kamtibmas.

“Apabila ada indikasi orang dewasa maupun remaja yang akan tawuran, segera hubungi Polres Metro Jakpus dan Polsek terdekat untuk ditindaklanjuti,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/04/09055531/saat-polisi-tindak-tegas-ratusan-pelajar-yang-konvoi-berdalih-bagikan

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke