Salin Artikel

Pemudik dengan Motor Pulang Kampung Lebih Awal untuk Hindari Macet di Jalan

BEKASI, KOMPAS.com - Jalan KH Noer Ali, tepatnya di simpang mal Bekasi Cyber Park (BCP), Kalimalang, Bekasi Barat, mulai dipadati pemudik dengan motor sejak Kamis (4/4/2024) malam.

Mereka datang dari arah Jakarta menuju Jalan M Hasibuan yang merupakan salah satu jalur menuju Karawang sampai Pantai Utara (Pantura).

Seorang pemudik tujuan Purbalingga, Jawa Timur, bernama Anto bersama istrinya memilih mudik lebih awal dengan sepeda motor untuk menghindari kemacetan.

"Dari Pamulang mau ke Purbalingga. Berangkatnya sekitar jam 21.00 WIB. Setiap tahun saya pulang," kata Anto di lampu merah simpang BCP.

Apalagi, ia dan istri sudah libur bekerja. Itulah sebabnya dia memutuskan untuk pulang ke kampung lebih awal.

"Iya selalu berangkat lebih awal, sudah libur soalnya. Perjalanan biasanya semalaman (satu hari) saya, istirahatnya tiga sampai empat kali," ucap dia.

Alasan yang sama juga dilontarkan pemudik lainnya, Rifki. Ia memilih mudik lebih awal dengan sepeda motor untuk menghindari kemacetan.

Rifki mengawali perjalanan mudiknya di malam hari agar terbebas dari udara panas jika berangkat di siang hari.

"Karena kalau mepet macet banget. Kantor juga sudah tutup (sudah libur). Ini biar adem saja di perjalanan," ujar Rifki.

Dia memperkirakan akan menempuh perjalanan selama tujuh jam untuk sampai ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.

"Berangkat dari rumah jam 21.00 WIB setelah tarawih. Tujuh jam kalau enggak macet mah," ucap diam

Pemudik lainnya, Rahman, juga berangkat lebih awal ke kampung halamannya di Yogyakarta melewati jalur Kalimalang menuju jalur Pantura.

Rahman sengaja berangkat mudik lebih dulu untuk menghindari kemacetan sehingga bensin yang dikeluarkannya tidak begitu boros.

"Iya (berangkat cepat) biar irit ongkos (mudik naik motor), karena sudah liburan. Ini mau ke Yogyakarta dari Tangerang," ujar Rahman.

Perjalanan Rahman menuju kampung halaman di Yogyakarta memakan waktu kurang lebih 13 jam, belum termasuk istirahat jika menggunakan sepeda motor.

"Biasanya sih sampai di sana (Jumat) sekitar jam 14.00 WIB. Istirahat tiga sampai empat kali lah," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/05/17192361/pemudik-dengan-motor-pulang-kampung-lebih-awal-untuk-hindari-macet-di

Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke